Investor berekspektasi bahwa keinginan Amerika Serikat untuk memproteksi ekonominya dengan mengurangi impor dan mendorong ekspor dapat mendorong pelemahan dolar AS lebih lanjut
Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi bergerak menguat sebesar 11 poin menjadi Rp13.756 dibanding posisi sebelumnya Rp13.767 per dolar AS.

Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail di Jakarta, Rabu mengatakan bawa dolar AS melemah terhadap sejumlah mata uang utama dunia, termasuk rupiah dipicu kebijakan Presiden AS Donald Trump mengenai proteksi ekonominya.

"Investor berekspektasi bahwa keinginan Amerika Serikat untuk memproteksi ekonominya dengan mengurangi impor dan mendorong ekspor dapat mendorong pelemahan dolar AS lebih lanjut," katanya.

Di tengah situasi itu, lanjut dia, nilai tukar rupiah terkena imbasnya sehingga bergerak mennguat. Di sisi lain, kemungkinan kembali masuknya investor asing ke pasar obligasi Indonesia turut menjaga mata uang domestik.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan bahwa kabar mengenai pengunduran diri Gary Cohn, penasihat ekonomi Donald Trump memicu dolar AS melemah seiring dengan kekhawatiran pasar akan ketidakstabilan politik di Amerika Serikat.

"Dolar AS masih berisiko melemah usai berita itu," katanya.

Ia mengatakan bahwa pelaku pasar uang juga sedang mengantisipasi data ekonomi Amerika Serikat, yakni data tenaga kerja dan persediaan minyak mentah Amerika Serikat.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018