Padang (ANTARA News) - Meski Uni Eropa melarang pesawat maskapai Indonesia terbang ke wilayahnya, pemerintah Indonesia tidak akan berhenti mempromosikan pariwisata ke negara-negara di kawasan itu. "Kita tidak akan hentikan promosi ke Eropa dan akan terus dilakukan," tegas Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik saat mendampingi Wapres Jusuf Kalla berkunjung ke Padang, Sabtu. Menurut dia, keputusan tetap berpromosi di Eropa, karena wisatawan di benua itu terdiri dari dua macam dalam menyikapi larangan terbang bagi pesawat-pesawat milik maskapai Indonesia. Pertama, wisatawan Eropa yang takut karena larangan itu dan kedua wisatawan yang ingin datang ke Indonesia. "Kalau takutnya kalah dengan keinginannya, tentu dia akan tetap datang ke Indonesia," ujarnya. Meski demikian, Jero mengakui, larangan Uni Eropa tersebut pasti ada pengaruhnya terhadap arus kunjungan wisatawan asing ke Indonesia, khususnya dari negara-negara Eropa. "Pasti ada pengaruhnya, paling tidak wisatawan dari Eropa," ujarnya. Ia menyebutkan, dalam satu tahun wisatawan Eropa ke Indonesia mencapai 700 ribu orang. "Jumlah itu yang akan terganggu dan akan berkurang," tambahnya. Dengan turunnya jumlah wisatawan Eropa, maka akan menurunkan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia secara keseluruhan, katanya. Ia menyebutkan, 700 ribu wisatawan Eropa itu, hanya 12 persen dari total wisatawan asing di Indonesia. "Namun, larangan Uni Eropa ini tidak akan menyebabkan jumlah wisatawan Eropa menjadi nol," ujarnya. "Jumlah wisatawan Eropa ke Indonesia tidak akan menjadi nol, karena masih banyak juga wisatawan dari negara-negara di benua itu tetap akan datang," tambahnya.(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007