Jakarta (ANTARA News) - Warga Jakarta diminta untuk dapat mengakomodir semua budaya dari berbagai etnis yang ada di ibukota sehingga tercipta kehidupan yang lebih baik. Kepala Dinas Kebudayaan dan Permuseuman DKI Jakarta Aurora Frida Tambunan mengatakan hal tersebut dalam acara Jakarta Karnaval 070707 yang berlangsung di depan Balaikota Jakarta, Sabtu malam. "Dengan pelaksanaan karnaval ini akan membuktikan bahwa Jakarta merupakan kota yang aman dan juga kota dengan multi kultur," katanya. Dipaparkannya, pelaksanaan Jakarta Karnaval 2007 diikuti oleh 26 kendaraan hias dan juga diramaikan dengan pasukan berkuda dari kepolisian, kesenian dari Batak, Ponorogo dan juga Papua. Pawai yang berlangsung mulai pukul 19.30 WIB tersebut dilepas oleh Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso ditandai dengan penembakan pistol suar ke udara. Rute pawai berawal dari halaman Balaikota di Jalan Merdeka Selatan kemudian mengarah ke jalah MH Thamrin. Untuk pejalan kaki akan berbelok ke Jalan Kebon Sirih. Sementara untuk kendaraan hias akan melewati Bundaran Hotel Indonesia dan akan berakhir di kawasan Semanggi. Mulai pukul 18.00 WIB ribuan masyarakat sudah memenuhi sepanjang jalan Merdeka Selatan untuk menyaksikan Jakarta Karnaval tersebut. Sesaat setelah Gubernur DKI menembakkan pistol suar, pesta kembang api dimulai dengan waktu 15 menit mengiringi rombongan pawai melewati depan podium. Menurut Aurora Tambunan, pembiayaan kegiatan ini sebesar Rp500 juta.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007