Cikarang, Bekasi (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, bersama Polres Metro Bekasi, Kodim 0509/Wijayakarta Bekasi dan masyarakat melakukan penanaman sejuta pohon sukun sebagai bentuk kebersamaan di Kawasan Situ Abidin, Kecamatan Bojongmangu.

"Ini adalah salah satu cara memupuk kepedulian dalam menjaga lingkungan maupun alam. Selain itu, bertujuan agar dapat bersinergi dengan alam dan kelak dapat bermanfaat hingga anak keturunan dalam tempo lama," kata Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin di Kabupaten Bekasi, Senin.

Menurut dia, dalam upaya itu memang sudah sepantasnya mengajak masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan maupun alam. Dan dalam kegiatan itu lebih mengacu kepada pengembalian fungsi alam yang sebagaimana mestinya.

Namun bila hal tersebut tidak segera dilakukan maka akan berakibat buruk dan yang akan menuai hasilnya antara lainnya keturunannya. Tetapi upaya tersebut sudah dilakukan oleh Pemkab Bekasi sebagai salah satu contoh penting dalam upaya menjaga kebersamaan.

Selain itu, dalam kegiatan ini juga mendapatkan apresiasi terbaik dari elemen aparat hukum dan masyarakat pada khususnya, karenanya dengan adanya apresiasi tersebut akan lebih mendekatkan kepada pemerintah daerahnya.

Hal tersebut akan terus dilakukan guna mengajak masyarakat lebih kritis dalam menyikapi permasalahan karena banyak masalah yang dapat berakibat kepada perpecahan. Tetapi dengan kegiatan bersama dapat lebih memunculkan nilai-nilai sosial maupun karakter kegotong royongan anatar warga.

Tetapi dalam kegiatan ini dikemas menjadi lebih santai yang berasaskan kekeluargaan, yang dimana memiliki peranan penting pada kerukunan umat beragama maupun sikap saling toleransi. Ini juga sebagai jalan agar masyarakat dapat memahami arti penting sikap Nasionalisme yang sudah mulai luntur.

Ia menambahkan dalam kegiatan ini juga mengajak masyarakat untuk mengenal lingkungan hidup dan alam. Hal itu terurai melalui berbagai ragam cara dalam menjaga dan melindungi alam karena alam memiliki fungsi utama sebagai pemberi kehidupan, penyeimbang dan masih banyak lagi.

Namun bilamana itu tidak dapat terlaksana maka akan mengakibatkan kerusakaan alam yang dapat mengancam harkat hidup bersama. Dan itu tentunya bisa berakibat fatal, maupun merugikan. Itu antaranya adanya penecemaran air dan tanah, bencana banjir, tanah longsor.

Tetapi bila masyarakat ataupun warga mengetahuinya maka dapat sebagai penopang perekonomian kerakyatan, sebagaimana contohnya pembuatan pupuk kompos dari daun kering melalui pengolahan terpadu, dan tentunya sebagai penahan bila terjadinya longsor.

Sementara itu, Kepala Polrestro Bekasi, Kombes Polisi Candra Sukma Kumara mengatakan dalam kegiatan ini adalah salah satu cara menstimulus masyarakat agar tidak terprovokasi dengan adanya informasi baik melalui sosial media, maupun lainnya berbentuk hoaks yang memecah belah dan menimbulkan perpecahan.

Pasalnya hal tersebut sering kali ditemukan adanya penyebaran informasi yang tidak benar ke masyarakat sekitar. Tentunya dalam upaya tersebut dapat memecah Nasionalisme yang bisa menimbulakan kerugian. Namun upaya tersebut tentunya masyarakat Kabupaten Bekasi maupun yang ada di Indonesia jauh lebih pandai serta peka guna menyikapinya.

Selain itu dalam kegiatan penanaman sejutra bibit sebagai salah satu cara untuk mengembalikan fungsi alam sebagaimana mestinya. Hal ini sudah selayaknya dilakukan agar anak keturunan di masa yang akan datang dapat juga menikmatinya.

Pewarta: Mayolus Fajar Dwiyanto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018