Jayapura (ANTARA News) - Bawaslu Papua melaksanakan sosialisasi tatap muka dan doa bersama tokoh agama dengan ditandai pembacaan doa secara bergantian di Jayapura untuk menyukseskan pemilihan kepala daerah pada 27 Juni 2018..

Kegiatan yang dihadiri penjabat Gubernur Papua Sudarmo, Kapolda Papua Irjen Polisi Boy Rafli, Kasdam XVII Cenderawasih Brigjen TNI Chantiasa, anggota KPU Papua Isak Hikoyabi.

Ketua Bawaslu Papua Fegy Bawaslu pada Senin mengatakan, kegiatan dilakukan bertujuan untuk melakukan sosialisasi agar pelaksanaan pilkada di Papua berlangsung aman.

Bawaslu RI sejak awal memperkirakan sejumlah kabupaten di Papua rawan saat pelaksanaan pilkada sehingga dengan kegiatan ini maka dengan dilaksanakannya kegiatan sosialisasi dan doa bersama diharapkan perkiraan tersebut tidak terjadi.

Selain terus melakukan koordinasi dengan semua pihak Bawaslu Papua beserta panwas akan bertindak tegas terhadap semua laporan termasuk bila ada laporan tentang dugaan keterlibatan aparatur sipil negara (asn)," tegas Ketua Bawaslu Papua Fegy Wattimena dalam sambutan pembukaannya di Jayapura, Senin.

Dikatakan, saat ini sudah ada panwas yang sedang memproses adanya laporan keikutsertaan ASN atau aparatur sipil negara dalam kegiatan pilkada seperti saat kampanye disalah satu kabupaten yang melaksanakan pilkada.

Karena itu pihaknya berharap masyarakat turut serta membantu dengan memberikan laporan disertai bukti seperti foto bila mengetahui adanya keterlibatan ASN, kata Fegy Wattimena seraya menambahkan, warga tidak perlu takut karena bawaslu beserta panwas menjamin identitasnya akan dirahasiakan.

Masyarakat tidak perlu takut dan ragu untuk melaporkan keterlibatan pegawai negeri dalam pilkada, kata Ketua Bawaslu Papua Fegy Wattimena.

Sementara itu,Penjabat Gubernu Papua Sudarmo dalam sambutannya mengatakan, KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara pemilu tidak berat sebelah sehingga harus benar-benar netral agar pilkada di Papua berlangsung aman dan damai.

Forum Komunikasi Pimpinan Daerah atau Forkopimda Papua akan mendukung dan mendorong agar penyelenggara pemilu benar benar netral sehingga apa yang menjadi perkiraan pemerintah pusat tidak terjadi.

Empat dari tujuh kabupaten yang melaksanakan pilkada di Papua rawan konflik dan untuk membuktikan pilkada di Papua dapat berlangsung aman maka penyelenggara yakni kpu dan bawaslu harus netral, tegas penjabat Gubernur Papua Sudarmo.

Kegiatan sosialisasi tatap muka dan doa bersama diakhiri dengan melantunkan doa yang dilakukan para tokoh agama dari agama Islam, Kristen Protestan, Katholik, Hindu dan Budha.

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018