Jakarta (ANTARA News) - Pebulutangkis Taufik Hidayat menghadapi undian berat saat mengikuti lanjutan turnamen Super Series, China Masters, yang akan digelar di Chengdu, China, 10-15 Juli. Pemain yang tidak diunggulkan tersebut jika berhasil melalui putaran pertama menghadapi Joachim Persson dari Denmark, kemungkinan langsung dihadang pemain Denmark lainnya yang menjadi unggulan ketujuh, Peter Gade. Kalaupun mampu mengulang keberhasilannya menundukkan Peter di kejuaraan dunia beregu campuran, Piala Sudirman bulan lalu, Taufik berpeluang jumpa pemain nomor satu Malaysia, Lee Chong Wei, pada perempatfinal. Meski mempunyai rekor pertemuan yang lebih baik, 4-1 atas pemain peringkat tiga dunia itu, Taufik diperkirakan akan menghadapi tantangan berat dari Lee yang sedang berusaha kembali ke posisi nomor satu dunia. Ujian bagi juara dunia 2005 itu belum berakhir jika berhasil lolos ke semifinal. Pada babak empat besar tersebut kemungkinan ia bertemu pemain China Bao Chunlai yang mengalahkannya di semifinal Indonesia Terbuka Mei lalu sekaligus menunda keinginannya meraih kemenangan ketujuh pada turnamen di rumah sendiri itu. Atau bertemu rival terkuatnya, pemain nomor satu dunia Lin Dan yang sebelumnya harus saling mengalahkan dengan Bao pada perempatfinal. China Masters, turnamen Super Series ketujuh menjadi ajang pemanasan bagi Taufik menjelang kejuaraan dunia 2007 yang akan digelar bulan depan di Kuala Lumpur, Malaysia, meski ia sendiri belum memastikan akan ambil bagian atau tidak berkaitan dengan jadwal kelahiran anak buah pernikahannya dengan Ami, putri mantan Ketua Umum KONI Pusat Agum Gumelar. "Saya tetap mendaftarkan diri untuk kejuaraan dunia, tetapi pergi tidaknya tergantung kelahiran anak," jawabnya saat ditanya mengenai kepastian keikutsertaannya. Meski mengaku sayang jika melewatkan event perorangan paling bergengsi tersebut, Taufik dengan ringan mengatakan bahwa ia pernah merasakan menjadi juara dunia. "Kalau yang ini (menunggu istri melahirkan) belum pernah," selorohnya. Teman sendiri Pada nomor ganda putra, tiga pasangan Pelatnas Cipayung berpeluang untuk saling berhadapan dengan teman sendiri, saat pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan yang menjadi unggulan kedua kemungkinan bertemu Hendra AG/Joko Riyadi di perempatfinal. Ganda ranking empat dunia itu selanjutnya juga berpeluang menghadapi pasangan yang sedang berusaha bangkit dari keterpurukan, Luluk Hadiyanto/Alvent Yulianto yang dalam lima turnamen berturut-turut tidak pernah mencapai perempatfinal. Meski sebelumnya, Luluk/Alvent, pasangan ranking 21 dunia, kemungkinan menghadapi tantangan dari unggulan ketiga, pasangan Choong Tan Fook/Lee Wan Wah dari Malaysia di putaran kedua dan Mohd Zakry Abdul Latif/Mohd Fairuzizuan Mohd Tazari di perempatfinal. Persaingan perebutan gelar pada ganda putra diperkirakan tidak seketat pada tunggal menyusul absennya sejumlah ganda papan atas antara lain peringkat dua dunia Koo Kien Keat/Tan Boon Heong --pemenang tiga turnamen Super Series--, Jens Eriksen/Martin Lundgaard Hansen (ranking 3 dunia), dan Candra Wijaya/Tony Gunawan --runner-up Malaysia dan semifinalis lima Super Series lainnya. Undian kurang menguntungkan juga dihadapi ganda putri Jo Novita/Greysia Polii yang memasuki turnamen internasional keduanya setelah Jo kembali berlaga usai istirahat akibat cedera yang dialaminya saat Asian Games 2006. Jika berhasil melalui babak pertama, pasangan juara Filipina Terbuka 2006 itu berpeluang ditantang pasangan China finalis Thailand Terbuka Du Jing/Yu Yang pada 16 besar dan unggulan pertama Wei Yili/Zhang Yawen pada babak berikutnya. Sedangkan pasangan baru Vita Marissa/Lilyana Natsir usai mengawali turnamen melawan ganda China Pan Pan/Tian Qing ditunggu unggulan keempat asal Malaysia Wong Pei Tty/Chin Eei Hui. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007