Beberapa lama setelah hujan turun pada pukul 21.30, di pelataran lantai dasar dari Anjungan Kedatangan atau Departure mulai terendam air.
"Kejadiannya mulai pukul 22.15, setelah lebih kurang setengah jam hujan berlangsung," kata Humas PT Angkasa Pura (AP) I Sepinggan Shively Sansoucci, Minggu.
Air terus menggenang hingga kira-kira setinggi 3 cm, lebih kurang semata kaki sampai pukul 23.30.
"Hanya di pelataran saja, tidak sampai masuk ke dalam terminal. Saat hujan reda pukul 23.30 itu sudah tidak ada genangan air lagi," lanjut Sansoucci.
Sejumlah petugas kebersihan atau cleaning service juga dikerahkan untuk membuang air yang menggenangi selasar atau pelataran itu. Mereka mendorong air dengan karet yang biasa digunakan untuk keperluan itu. Menurut General Manager (GM) AP I Handy Heryudhitiawan, kemungkinan besar genangan itu terjadi sebab volume air dari hujan yang turun melebihi kapasitas gorong-gorong saluran air di sisi barat terminal, yang selama ini sebenarnya biar pun hujan lebat sudah cukup mengalirkan air dan tidak menjadi genangan.
"Hujan lebat, dengan angin kencang juga tempias," kata Heryudhitiawan.
Kejadian ini terjadi saat tidak ada lagi penumpang yang akan berangkat atau tiba, sebab tidak ada lagi jadwal keberangkatan dan kedatangan pada jam tersebut.
Agar tidak lagi terjadi, GM Heryudhitiawan memerintahkan seluruh selokan dan gorong-gorong diperiksa dan dibersihkan bila terjadi penyempitan atau penyumbatan. Sepanjang Minggu siang hal tersebut dilakukan.
"Tidak menutup kemungkinan akan kami besarkan gorong-gorong atau selokannya. Kami akan lakukan semua langkah yang bisa untuk mengatasi masalah ini," tegasnya.
Kejadian selasar Bandara Sepinggan tergenang ini adalah yang kedua kalinya. Tahun 2017 lalu banjir merendam sisi barat terminal kedatangan itu setelah hujan lebat mengguyur Kota Balikpapan.
Bandara Sepinggan juga baru saja mendapat penilaian sebagai bandara terbaik kedua di dunia dalam pelayanan penumpang oleh Airport Council International.
"Karena itu meski hanya sebatas tapak kaki, tetap saja genangan ini masalah dan menganggu kenyamanan. Kami lakukan yang terbaik untuk mengatasi," tegas GM Heryudhitiawan.
Pewarta: Novi Abdi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
