Jakarta (ANTARA News) - Tim nasional U-23 Indonesia untuk sementara memegang keunggulan1-0 atas Singapura pada babak pertama pertandingan persahabatan internasional yang digelar di Stadion Nasional, Singapura, Rabu.

Satu-satunya gol di paruh pertama laga itu dicetak oleh pemain sayap Febri Hariyadi pada menit ke-44 melalui tendangan jarak jauh.

Dipantau dari laman resmi PSSI di Jakarta, Rabu, pelatih tim nasional U-23 Indonesia Luis Milla menurunkan pemain naturalisasi yang bermain di klub Belanda Almere FC Ezra Walian sebagai ujung tombak, disokong Saddil Ramdani tepat di belakangnya, lalu Osvaldo Haay, Febri Hariyadi masing-masing di sayap kanan dan kiri.

Sementara di tengah, ketidakhadiran Evan Dimas ditutupi oleh penampilan Zulfiandi yang berduet dengan Muhammad Hargianto.

Hasilnya, Indonesia yang mengandalkan kecepatan Osvaldo dan Febri tampil menekan sejak menit pertama. Umpang silang I Putu Gede Antara membuka di menit ke sembilan membuka peluang Indonesia di kotak penalti Singapura, tetapi gagal disambut Ezra Walian.

Delapan menit setelahnya, giliran Febri Hariyadi menciptakan kesempatan kali ini dari tendangan jarak jauh yang akhirnya menghasilkan sepakan sudut.

Peluang emas dimiliki Garuda Muda ketika Ezra Walian tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper Singapura pada menit ke-25 setelah bek Singapura melakukan kesalahan.

Namun, tendangan Ezra hanya berakhir di kaki penjaga gawang yang sigap mengamankan daerahnya.

Terus menekan, Indonesia akhirnya bisa mencetak gol di menit ke-44. Gol diawali gerakan Febri Hariyadi yang menyisir sisi kanan pertahanan lawan. Belum mencapai kotak penalti, dia melakukan cut off atau gerakan menyilang sebelum menendang bola dengan keras yang masuk mulus ke gawang Singapura.

Tidak ada gol lain tercipta hingga paruh pertama laga usai. Skor 1-0 pun bertahan sampai turun minum.

Baca juga: Milla tetap bawa Evan Dimas ke Singapura

Baca juga: Luis Milla siapkan kejutan saat lawan Singapura Rabu nanti

Baca juga: Timnas U-23 vs Singapura, bukan uji coba biasa

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018