Pflugerville, Texas (ANTARA News) - Pelaku bom berantai yang serangan mautnya meneror Austin, Texas, selama berpekan-pekan, meninggalkan video berdurasi 25 menit berisi pengakuan.

Video itu dia buat dalam ponselnya yang ditemukan setelah dia meledakkan diri Rabu waktu AS ketika polisi sudah hampir menangkapnya, kata polisi seperti dikutip Reuters.

Mark Conditt (23), pengangguran dari Pflugerville, membeberkan tujuh bom yang dia tanam yang lima di antaranya meledak, sedangkan satu bom berhasil dijinakkan dan bom ketujuh yang dia ledakkan sendiri begitu polisi mengepung mobilnya Rabu itu.

Namun video itu tidak mengungkapkan motif Condit melakukan serangan teror selama tiga pekan terakhir itu, kata polisi.

"Dia sama sekali tidak menyinggung terorisme, tidak pula menyinggung apa pun yang berkaitan dengan kebencian, tapi alih-alih ini protes dari seorang anak muda pemberontak yang mengungkapkan tantangan-tantangan dalam kehidupan pribadinya," kata Kepala Kepolisian Austin Brian Manley kepada wartawan.

"Saya bisa menggolongkan video ini sebagai pengakuan," sambung Manley.

Conditt yang sebelum ini belum pernah melanggar hukum, membunuh dua orang dan melukai lima orang dalam rangkaian terornya sejak 2 Maret, kata pihak berwenang.

Conditt kemungkinan merekam video itu Selasa pukul 21.00-23.00 waktu setempat ketika dia merasa polisi sudah semakin dekat untuk menangkapnya.

Conditt yang menjalani pendidikan di rumah (home-school), melukiskan dirinya sebagai seorang konservatif, tetapi tidak berafiliasi kepada partai politik mana pun.

Baca juga: Pelaku bom Texas penentang nikah sesama jenis


 

Pewarta: SYSTEM
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018