Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan perlunya merasionalkan kehidupan bangsa Indonesia saat ini dengan menggunakan kekuatan dalam negeri, misalnya dengan mengurangi berbagai biaya yang sebenarnya memang bisa ditekan. "(Kita perlu) rasionalkan hidup bangsa ini," kata Wapres Jusuf Kalla di hadapan peserta Pendidikan Singkat Angkatan (PSA) XV Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) di Jakarta, Selasa. Wapres dengan tegas mengatakan perlunya dikurangi biaya-biaya yang tidak penting. Perlunya juga dikurangi biaya belanja barang untuk departemen-departemen dan instansi pemerintah lainnya . Dengan bertindak efisien, maka bangsa Indonesia akan mampu bersaing dengan bangsa lainnya. Menurut Wapres, Indonesia memiliki banyak kekuatan untuk bisa bersaing dengan dunia lain. "Tidak usah bersaing di industri pesawat, tapi apa yang menjadi kesulitan dunia, energi. Kita miliki energi itu, itulah kekuatan kita," kata Wapres. Menurut Wapres, Indonesia memiliki kekuatan, yakni kelapa sawit, coklat, batu bara dan sebagainya. Oleh karena itu, Wapres mengingatkan akan pentingnya mengefisienkan dan merasionalkan kehidupan bangsa. "Turunkan biaya departemen, turunkan biaya belanja barang untuk beli mobil, bangun kantor dan sebagainya. Turunkan, itu semua cara kita kurangi cost (biaya, red)," kata Wapres. Wapres mencontohkan adanya kebiasaan orang Indonesia menggunakan pakaian jas lengkap. Padahal, tambah Wapres, Indonesia merupakan negara tropis yang panas. Dengan menggunakan jas, maka harus didukung oleh AC, sehingga justru memboroskan energi. Wapres menjelaskan India, Filipina, maupun Singapura dan Malaysia tidak menjadikan jas sebagai pakaian nasionalnya. "Tidak ada negara tropikal yang menggunakan pakaian jas lengkap kecuali Indonesia," kata Wapres. Dalam kesempatan itu, Wapres mengakui bahwa dia menggunakan jas lengkap jika bertemu presiden atau perdana menteri negara sahabat. "Tidak usah malu, saya menggunakan jas kalau bertemu presiden atau perdana menteri. Pakai sarung juga bisa," kata Wapres sambil menunjukkan baju lengan panjang warna biru yang dikenakannya. Wapres menceritakan suatu ketika ada tamu yang ingin bertemu dengannya, namun salah seorang staf menanyakan soal pakaian yang dikenakannya. "Lha dia mau ketemu saya atau baju saya?. Kalau mau ketemu saya ya begini saja. Tapi kalau mau ketemu baju saya, nanti saya cantelkan baju saya di sana," kata Wapres sambil bercanda. (*)

Copyright © ANTARA 2007