Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi beraliran pop asal Kuala Lumpur, Jaclyn Victor, mengatakan pasar musik di Indonesia lebih potensial, dan pemasaran lagu-lagu di negerinya lebih sulit karena penggemar musiknya masih terbatas. "Pasar di Indonesia beda sekali dengan di Malaysia, di sini lebih besar, penggemar musiknya juga lebih banyak," ujar pengagum penyanyi Krisdayanti dan Rossa, saat ditemui di Jakarta, Senin. Menurut Jac, sebagian pecinta musik Malaysia masih mempunyai kecenderungan mendengarkan musik-musik Melayu dan pop, sehingga yang berkembang di negeri itu hanya lagu-lagu pop Melayu. "Kalau di Malaysia, sebagian orang di sana memang sangat menyukai musik pop, sehingga sulit untuk penyanyi dengan aliran musik lainnya untuk masuk," ujar penyanyi kelahiran Kuala Lumpur, 4 Desember 1978. Karena alasan itu, gadis hitam manis ini memantapkan diri di jalur musik pop, kendati sebenarnya Jac juga gemar menyanyikan lagu-lagu pop, hip hop, dan blues. "Bagaimana lagi, itulah diinginkan publik Malaysia," ujarnya. Pemenang Malaysian Idol itu mengungkapkan album keduanya "Inilah Jac" yang dirilis pada 2006 mulai dipasarkan di Indonesia. Sebagai strategi pemasaran, Jac menggaet penyanyi Rio Febrian untuk duet dalam salah satu lagunya berjudul "Ceritera Cinta". Meski di Indonesia penjualan albumnya belum menunjukkan angka yang berarti, keinginannya untuk tampil di publik Indonesia terwujud. "Aku pernah tampil bersama Delon, pemenang Idol Indonesia pada 2005 lalu," kata Jac. Berikutnya, Jac juga tampil di salah satu televisi swasta di Indonesia baru-baru ini untuk menunjukkan kemampuan bernyanyinya. "Saya ingin mengembangkan karir menyanyi di negara-negara lain, dimulai yang terdekat dulu dari Malaysia misalnya Singapura, Indonesia, Brunei Darussalam, dan Philipina," kata Jac. (*)

Copyright © ANTARA 2007