Jakarta (ANTARA News) - Ayu Putri Sundari harus meninggalkan kompetisi Indonesian Idol karena mendapatkan suara terendah di babak Top 4 Indonesian Idol, Selasa dini hari.

Para pendukung Ayu, para gadis berkerudung dengan topi, menitikkan air mata ketika nama idolanya disebut harus pulang.

Pekan ini juri bisa memakai hak veto untuk menyelamatkan Ayu dari eliminasi, namun mereka memutuskan untuk tidak menggunakannya.

Semalam, Ayu menyanyikan "Killing Me Softly" dari The Fugees, di mana Maia menyebutnya bisa mengekspresikan "rasa" yang kuat meski bagian akhirnya kurang "nendang".

Ayu yang mempopulerkan gaya hijaber memakai topi juga diberi hadiah oleh Armand berupa topi yang pernah dipakainya dalam video klip.

Panggung Top 4 Indonesian Idol dibuka dengan penampilan Rossa, D'Masiv dan David Noah dengan "Pernah Memiliki". 

Pekan ini setiap kontestan ditantang untuk berkolaborasi dengan juri.

Abdul dan Bunga Citra Lestari berduet menyanyikan "Karena Kucinta Kau" sementara Ayu dan Ari Lasso menyanyikan "Aku dan Dirimu".

Joan dan Armand Maulana memilih lagu "Tunggu Di Sana" sedangkan Judika serta Maria memilih "Jikalau Kau Cinta".

Setelah masing-masing peserta berduet dengan juri, keempatnya tampil bersama Rossa dalam lagu "Terlalu Cinta".

Usai penampilan penuh kolaborasi, masing-masing kontestan tampil solo. Joan memilih "Proud Mary" dari Tina Turner, pilihan yang disebut Maia sangat cocok untuk dirinya.

Maria menyanyi "I Don't Want To Miss A Thing" Aerosmith dan Abdul membawakan "Ku Menunggu" dari Rossa yang membuatnya dapat standing ovation dari juri.

Tersingkirnya Ayu dari babak ini menyisakan Abdul, Joan dan Maria dalam tiga besar yang akan memperebutkan gelar Indonesian Idol.
 
Juri tetap membesarkan hati Ayu meski impiannya jadi Indonesian Idol harus pupus. Armand Maulana dalam akun Instagram mengatakan selama masih ada tekad dan semangat, tak ada kata terlambat untuk awal baru.

"Buktikan kalo kamu bisa jadi warna baru di industri musik Indonesia!" tulis Armand.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018