Jakarta (ANTARA News) - Ratusan pengemudi ojek online, Go-Jek, berunjukrasa di depan bundaran air mancur Bank Indonesia--pojok Monumen Nasional--, dan bergerak menuju kantor Kementerian Perhubungan di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta.

Mereka saat ini tertahan di depan Gedung Kementerian Pariwisata sehingga memicu kemacetan lalu lintas di sepanjang Jalan MH Thamrin menuju Jalan Merdeka Barat, tempat Gedung Kementerian Perhubungan berada.

Sekalipun sejumlah polisi sudah turun tangan dengan mengatur arus lalu lintas, kepadatan kendaraan bermotor tetap tak terhindarkan sehingga terjadi kemacetan parah.

Akibatnya, banyak pengemudi sepeda motor yang tak sabar dan melawan arus sehingga kemacetan kian parah.

Salah seorang pengemudi Gojek, Sabar, mengatakan para pengemudi Gojek ini ingin bertemu dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang tujuannya agar hak mereka sebagai pengemudi Go-Jek bisa dilindungi.

"Pengemudi Go-Jek yang demo tidak saja datang dari Jabodetabek, tapi juga ada yang datang dari luar Pulau Jawa seperti Lampung," katanya.

Dia yang datang dari Lampung untuk ikut demo mengatakan, tukang Gojek di Lampung misalnya diperlakukan kasar oleh tukang ojek non-online, seperti dengan cara merampas handphone lalu merusaknya, serta sepeda motornya juga dirampas dan dirusak.

Sementara itu pengemudi Go-Jek sampai saat ini masih terus berdatangan dengan cara bergerombol menuju Kementerian Perhubungan dan berharap bisa bertemu dengan Menhub.

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018