Palembang (ANTARA News) - Warga keturunan Tionghoa di Palembang, Sumatera Selatan, sepekan terakhir melakukan persiapan perayaan sembahyang leluhur mereka atau Cheng Beng, mulai Jumat 30 Maret hingga 6 April 2018.

"Persiapan perayaan Ceng Beng yang dipusatkan di kawasan kompleks perkuburan warga keturunan Tionghoa di kawasan Jalan Sukabangun Palembang," kata anggota panitia persiapan Cheng Beng Muslan Aliang di Palembang, Kamis.

Mereka melakukan itu sejak sepekan terakhir. Mulai Jumat, siap menerima kunjungan keluarga besar keturunan etnis Tionghoa dari berbagai daerah dalam dan luar negeri.

Menurut dia, persiapan yang dilakukan, seperti pembersihan dan pengecatan kuburan leluhur warga keturunan Tionghoa dan menyiapkan lapangan parkir kendaraan pengunjung.

Untuk melakukan pembersihan dan pengecatan, diserahkan kepada warga sekitar kompleks perkuburan tersebut sebagai wujud pemberdayaan dan memberikan rezeki kepada masyarakat setempat.

Ia menyebutkan salah satu tradisi penting yang ada pada masyarakat etnis Tionghoa setelah Tahun Baru Imlek adalah Cheng Beng atau dalam bahasa Mandarin disebut Qing Ming.

Dalam perayaan tersebut, biasanya para etnis Tionghoa yang pergi merantau ke berbagai daerah di Tanah Air dan luar negeri akan pulang ke kampung halaman Palembang untuk melakukan ziarah ke perkuburan leluhur mereka.

Sesuai dengan tradisi tersebut, menurut Aliang, berdasarkan informasi yang masuk ke panitia pelaksanakan tradisi ziarah ke perkuburan leluhur yang biasa dilakukan setiap tahun 15 hari setelah Tahun Baru Imlek itu akan dihadiri warga keturunan Tionghoa dari berbagai provinsi, bahkan dari luar negeri, seperti Singapura.

"Seperti pada perayaan Cheng Beng tahun-tahun sebelumnya ratusan warga keturunan Tionghoa dari luar daerah, seperti dari Bangka dan luar negeri, datang ke Palembang untuk sembahyang mendoakan leluhurnya yang dikuburkan di Bumi Sriwijaya ini," katanya.

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018