IHSG BEI ditutup menguat 51,58 poin atau 0,83 persen menjadi 6.240,57, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 13,53 poin (1,35 persen) menjadi 1.019,20.
Analis Kresna Sekuritas William Mamudi di Jakarta, Senin mengatakan bahwa sebagian investor yang mulai melakukan aksi beli secara selektif menjadi salah satu faktor yang mendorong IHSG kembali bergerak ke area positif.
"Pasar kembali melakukan beli secara selektif terhadap saham-saham yang memiliki fundamental baik," ujar William Mamudi.
Kendati demikian, menurut dia, pergerakan positif IHSG pada awal pekan ini (2/4) cenderung jangka pendek, pola pergerakan IHSG masih dalam posisi konsolidasi di tengah minimnya sentimen positif baru.
Ia menambahkan bahwa sebagian investor juga kembali melakukan strategi ulang pada kuartal kedua tahun ini mengingat sentimen ke depan cukup variatif baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Baca juga: IHSG Senin dibuka menguat 10,10 poin
Baca juga: Bursa saham China dan Korsel ditutup melemah
Baca juga: Aksi ambil untung bikin bursa saham Tokyo berakhir turun
Sementara itu, analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan bahwa memasuki kuartal kedua tahun ini, sebagian investor juga mulai mencermati kinerja emiten untuk periode kuartal pertama sebagai salah satu acuan berinvestasi di pasar saham.
"Diharapkan kinerja emiten kuartal pertama mengalami pertumbuhan seingga potensi IHSG melanjutkan penguatan kembali terbuka," kata William Surya Wijaya.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 360.673 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,262 miliar lembar saham senilai Rp38,849 triliun. Sebanyak 213 saham naik, 157 saham menurun, dan 114 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 65,72 poin (0,31 persen) ke 21.388,58, indeks Shanghai melemah 5,72 poin (0,18 persen) ke 3.163,18 dan Straits Times menguat 2,79 poin (0,08 persen) ke posisi 3.430,76.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018
