Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat 50,73 poin atau 0,82 persen ke posisi 6.207,83 poin pada pembukaan pasar Kamis pagi, setelah sebagian investor memanfaatkan harga saham yang telah rendah dengan melakukan aksi beli.

Kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 juga bergerak naik 11,14 poin menjadi 1.014,80.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan IHSG mengalami tekanan kemarin, saat sebagian pelaku pasar kembali melakukan aksi beli dengan memanfaatkan harga saham yang telah rendah.

"Harga saham yang terbilang rendah dimanfaatkan investor untuk kembali diakumulasi," katanya.

Kendati demikian, lanjut dia, investor mesti tetap waspada mengingat masih ada sentimen negatif eksternal berkenaan dengan perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang dapat berimbas pada perdagangan global, termasuk Indonesia.

"Adanya upaya dari pemerintah untuk meningkatkan perdagangan dengan negara-negara sahabat dan lainnya diharapkan dapat mengimbangi sentimen eksternal itu sehingga pergerakan IHSG terjaga," katanya.

Wakil Presiden Riset dan Analisis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan di tengah keterbatasan sentimen positif yang beredar, membaiknya pasar saham global menjadi salah satu penopang bagi pergerakan IHSG.

"Membaiknya pasar saham global menopang bagi IHSG untuk terhindar dari keterpurukan," katanya.

Di kawasan, indeks bursa Nikkei naik 328,14 poin (1,54 persen) ke 21.647,69; indeks Kospi menguat 31,86 poin (1,32 persen) ke 2.439,92; dan Straits Times menguat 65,75 poin (1,97 persen) ke posisi 3.405,45.
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018