Jakarta (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 1 merekayasa pola pemberangkatan kereta api untuk mengantisipasi dampak aksi damai di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Jumat, terhadap perjalanan calon penumpang menuju Stasiun Gambir yang berada di kawasan jalan itu.

Senior Manajer Humas KAI Daop 1 Edy Kuswoyo dalam siaran pers perusahaan mengatakan 10 Kereta Api yang berangkat dari Stasiun Gambir mulai pukul 12.35 sampai pukul 18.45 WIB akan berhenti luar biasa di Stasiun Jatinegara.

"Jadi penumpang Kereta Api yang kesulitan untuk menuju ke Gambir bisa naik dari Stasiun Jatinegara, di mana biasanya Kereta Api keberangkatan Stasiun Gambir tidak berhenti di Stasiun Jatinegara. Hal ini demi memudahkan pelayanan penumpang," katanya.

Kesepuluh Kereta Api itu akan tetap berangkat dari Gambir sesuai jadwal, namun akan ada penyesuaian operasi di Stasiun Jatinegara.

Para penumpang yang sudah memiliki tiket/kode pemesanan kereta pada jam keberangkatan tersebut bisa naik dari Stasiun Jatinegara.

"Kita juga menyiagakan petugas untuk membantu pelayanan penumpang di sana," katanya.

PT KAI mengimbau para penumpang mengantisipasi dan memperkirakan waktu keberangkatan kereta api supaya tidak tertinggal.

"Pastikan selalu nama yang tertera pada tiket/kode pemesanan Anda sesuai dengan nama yang tertera pada kartu identitas anda," katanya.

Kereta Api yang berangkat dari stasiun Gambir dan akan berhenti luar biasa di Stasiun Jatinegara meliputi KA 34 (Argo Parahyangan), KA 56 (Bangunkarta), KA 12 (Argo Sindoro), KA 26 (Argo Parahyangan), KA 44 (Bima), KA 11234 (Argo Parahyangan Tambahan), KA 18 (Argo Jati), KA 42 (Gajayana), KA 7060 (Argo Parahyangan Premium) dan KA 28 (Argo Parahyangan).

Pada Jumat siang Jalan Medan Merdeka Timur sulit dilalui kendaraan karena aksi unjuk rasa massa yang menuntut pemidanaan Sukmawati Soekarnoputri yang dianggap melecehkan Islam dengan puisinya.

Kawasan Jalan Merdeka Timur penuh orang, kendaraan bermotor demonstran, mobil pemadam kebakaran, mobil polisi, dan gerobak pedagang kaki lima. Polisi membatasi akses ke jalan itu hanya untuk pejalan kaki.

Baca juga: Jalan Merdeka Timur lumpuh karena unjuk rasa
 

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018