Sesuai rencana, semua penumpang KA Sancaka yang mengalami kecelakaan akan dinaikkan bus menuju ke daerah tujuan."
Ngawi (ANTARA News) - Mustofa, masinis Kereta Api (KA) Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya yang mengalami kecelakaan dengan truk trailer pengangkut beton bantalan rel di Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, meninggal di lokasi kejadian, Jumat (6/4).

Korban berhasil dievakuasi petugas setelah tiga jam terjepit lokomotif yang terguling dari lintasan kereta api.

Selain masinis, terdapat korban luka, yakni Hendra Wahyudi selaku asisten masinis yang mengalami luka patah tulang kaki dan telah berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit setempat.

Baca juga: Kecelakaan kereta api Sancaka, dua korban meninggal

Manajer Hubungan Masyarakat PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (KAI Daops) 7 Madiun Supriyanto mengatakan bahwa seluruh penumpang KA diinformasikan selamat. Meski demikian, petugasnya masih terus melakukan pemantauan kemungkinan adanya korban lagi.

Adapun, pengevakuasian penumpang KA tersebut dari lokasi kecelakaan ke lokasi aman yakni Polsek Mantingan dan balai desa setempat dibantu oleh petugas Polres Ngawi.

"Sesuai rencana, semua penumpang KA Sancaka yang mengalami kecelakaan akan dinaikkan bus menuju ke daerah tujuan," ujar Supriyanto.

KA Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya mengalami kecelakaan dengan truk trailer pengangkut beton bantalan rel di perlintasan tak terjaga di km 215+8 Jumat malam sekitar pukul 18.25 WIB.

Tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan berada di antara Stasiun Kedungbanteng-Walikukun wilayah Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Hingga pukul 24.00 WIB, jalur KA masih belum dapat dilewati. Petugas masih berusaha untuk mengevakuasi lokomotif kereta yang terguling.

Semua KA dari arah Madiun menuju Jakarta/Bandung diputar kembali ke arah Surabaya dan selanjutnya melalui jalur utara.

Baca juga: KA jalur selatan dialihkan lewat utara akibat kecelakaan Ngawi

 

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018