Yogayakarta (ANTARA News) - Rencana pembangunan Madrasah Internasional diharapkan menjadi daya tarik baru bagi dunia pendidikan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), karena diperkirakan dapat membangkitkan minat warga luar daerah untuk menimba ilmu di provinsi ini. "Dampak positifnya ke depan akan terjadi perubahan luar biasa dalam dunia pendidikan kita," kata Kepala Kantor Wilayah Deparetemen Agama DIY, Drs H Ngatijan di Yogyakarta, Kamis. Selain itu, ujarnya, pendidikan yang bernuansa rohani juga diharapkan dapat meredam citra buruk pergaulan para pelajar di DIY. Dengan banyaknya keuntungan yang akan diperoleh tersebut, diharapkan pemerintah pusat segera merealisasikan pembangunan madrasah bertaraf internasional ini, karena seluruh perencanaan hingga pendanaan menjadi kewenangan pusat. "Saat ini proses yang berjalan masih sangat awal, harapan kami, lebih cepat pembangunan dilaksanakan akan lebih baik. DIY sudah siap dengan rencana itu, dan kami menunggu keputusan dari Departemen Agama," ujarnya. Menurut dia, pemerintah provinsi DIY, dalam kaitannya dengan rencana pembangunan tersebut hanya menyediakan lahan umtuk lokasi madrasah itu. "Kami sudah menyiapkan lahan seluas delapan hektare di wilayah kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul untuk madrasah itu," katanya. Penawaran yang muncul saat Musabaqah Tilawatil Qur`an di Gorontalo setahun lalu itu, diharapkan segera ditindaklanjuti dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU0 agar pembangunan madrasah internasional bukan hanya menjadi angan-angan, katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007