Madiun (ANTARA News) - Dirut PT KAI (Persero) Edi Sukmoro menyatakan pihaknya belum mengetahui besaran kerugian material akibat kecelakaan KA Sancaka dengan truk trailer yang terjadi di perlintasan liar di Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Ngawi, Jawa Timur pada Jumat (6/4) malam.

"Kami belum tahu total kerugiannya. Secara prinsip saat ini sedang dihitung," ujar Edi seusai memimpin upacara pemakaman secara kedinasan bagi jenazah Masinis Mustofa korban dari kecelakaan KA Sancaka di Balerejo, Kabupaten Madiun, Sabtu.

Menurut dia, pihaknya memastikan KAI akan mengalami kerugian yang cukup besar atas insiden tersebut bahkan hingga miliaran rupiah. Namun pihaknya enggan menyebutkan angka pastinya.

"Saya tidak bisa menghitung berapa kisarannya. Miliaran jelas, namun pastinya berapa masih dihitung," katanya lanjut.

Ia menjelaskan kerugian material tersebut berasal dari kondisi lokomotif yang jelas rusak parah. Selain itu juga kondisi kereta pembangkit dan kereta penumpang yang juga rusak akibat anjlok dan terguling.

Selain itu, ia juga menyatakan sangat prihatin akan kecelakaan yang dialami oleh rangkaian KA Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya pada Jumat (6/4) malam. PT KAI sangat menyesalkan atas kelalaian pengemudi truk trailer saat melintasi jalur kereta yang menyebabkan jatuhnya korban luka dan korban masinis yang meninggal dunia.

"Melalui peristiwa ini, saya ingin mengingatkan bahwa perlintasa KA bukan main-main. Harus hati-hati saat melintasinya, apalagi perlintasan yang tidak terjaga. Hal seperti ini sering terjadi," katanya.

Seperti diketahui, Kereta Api Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya mengalami kecelakaan dengan truk trailer pengangkut beton bantalan rel di perlintasan liar di km 215+8 Jumat malam sekitar pukul 18.25 WIB yang berakibat lokomotif dan tiga kereta di belakangnya anjlok.

Lokasi kejadian berada di antara Stasiun Kedungbanteng-Walikukun wilayah Mantingan, Kabupaten Ngawi. Kecelakaan itu juga merusakkan mobil Avanza yang parkir di sekitarnya.

Kecelakaan tersebut mengakibatkan masinis meninggal di lokasi kejadian dan asisten masinis mengalami luka berat. Hingga Sabtu malam, PT KAI masih berupaya memulihkan jalur yang lumpuh.

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018