Surabaya (ANTARA News) - Partai Nasdem menyerahkan sepenuhnya kepada Joko Widodo mengenai figur cawapres yang akan menjadi pendampingnya pada pemilihan presiden 2019 mendatang.

"Kalau soal calon presiden sudah pasti Pak Jokowi, tapi untuk posisi pendampingnya, Nasdem menyerahkan penuh ke Jokowi," kata Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh disela peresmian Kantor Bappilu DPW Nasdem Jatim di Surabaya, Minggu.

Berdasarkan hasil keputusan yang disampaikan pada HUT Ke-6 dan Rapat Kerja Nasional IV NasDem di Jakarta pada pertengahan November 2017, Nasdem secara resmi mengusung Jokowi untuk capres 2019 sekaligus berharap sebagai pemimpin dua periode.

Ketika apakah dirinya akan masuk dalam bursa cawapres untuk Jokowi, pemilik Media Grup itu menyatakan sudah bukan saatnya lagi ia dicalonkan karena sudah terlambat.

Selain itu, saat ini ia mengaku hanya ingin berperan mengorganisasi, memimpin dan membesarkan partainya untuk menyumbang kebaikan bagi Indonesia.

Sedangkan, terkait viralnya tagar #gantiPresiden2019 di media sosial, Surya Paloh menilainya sebagai hal yang wajar dan tak ada yang salah di alam demokrasi di Tanah Air.

"Di negara demokrasi seperti Indonesia maka tak ada yang salah. Mau ganti presiden, mau calonkan presiden, apa yang salah? Ini konsekuensi dalam sistem negara demokrasi yang bebas seperti sekarang," kata SP, sapaan akrabnya.

Baca juga: Politisi Golkar usul ada tahap penjaringan cawapres Jokowi

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018