London (ANTARA News) - Pembuat mesin Inggris, Rolls-Royce, Senin (9/4), mengatakan, mereka menjual divisi L'Orange Jerman senilai 700 juta euro (sekitar Rp11,8 triliun) kepada grup Amerika Serikat, Woodward.

L'Orange yang berbasis di Stuttgart, pemasok teknologi injeksi bahan bakar untuk mesin, memiliki 1.000 pegawai – sebagian besar di Jerman.

Pengumuman tersebut menandai pelepasan terbesar di bawah masa jabatan Warren East, yang menjadi CEO Rolls-Royce sejak Juli 2015.

"Transaksi ini melanjutkan aksi yang kami ambil alih dalam dua tahun terakhir guna menyederhanakan bisnis kami," ungkap East dalam pernyataan yang menyingkap kabar itu.

"Divestasi L'Orange memudahkan Rolls-Royce Power Systems berfokus pada peluang jangka panjang, pertumbuhan tinggi dan memudahkan perusahaan kami untuk mengalokasikan modal ke teknologi inti dan bisnis yang mendorong laba lebih besar bagi grup ini."

Woodward yang bermarkas di Fort Collins, Colorado, merancang dan membuat sistem kendali dan komponen-komponen bagi pasar dan industri penerbangan. 

L'Orange akan bersalin nama menjadi Woodward L'Orange dan akan tetap menyuplai Rolls-Royce Power Systems dalam perjanjian jangka panjang 15 tahun, yang diharapkan akan diselesaikan pada kuartal kedua 2018 sebagai bagian dari kesepakatan peraturan di Jerman. 

Rolls-Royce --yang juga membuat mesin untuk pesawat terbang Boeing dan Airbus-- juga membuat sistem untuk wahana di darat dan laut. 

Penerjemah: Monalisa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018