Yogyakarta (ANTARA News) - Tersangka teroris Abu Dujana alias Ainul Bahri bersama tiga tersangka lainnya, yaitu Zarkasi alias Mbah, Nur Afifudin dan Ruri, Jumat pagi dipindahkan dari Markas Komando Brimob Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ke Markas Brimob Kelapa Dua, Jakarta, melalui jalan darat. Pemindahan mereka menggunakan sebuah bus pariwisata, dan dikawal ketat sejumlah anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror Mabes Polri yang ikut berada di dalam bus. Zarkasi alias Mbah tampak yang pertama kali masuk ke dalam bus. Ia mengenakan pakaian koko dan peci, dan tangan diborgol. Disusul tersangka lainnya, Nur Afifudin yang mengenakan topi dan tangan juga diborgol. Berikutnya yang masuk bus Abu Dujana dengan tangan diborgol, dan mengenakan kaos berkerah warna coklat. Tersangka teroris yang terakhir masuk ke dalam bus adalah Ruri. Menurut Kepala Satuan Brimob Polda DIY, AKBP Seno, mereka dipindahkan ke Jakarta karena penyidikan, termasuk rekonstruksi di Yogyakarta, dinyatakan selesai. "Pemeriksaan selanjutnya terhadap mereka langsung ditangani Densus 88 Antiteror Mabes Polri," katanya. Ia tidak bersedia menjelaskan alasan penggunaan bus pariwisata untuk memindahkan keempat tersangka teroris itu. Namun, menurut dia kemungkinan karena alasan biaya, sehingga pemindahan mereka dari Yogyakarta ke Jakarta menggunakan bus. Ketika keempat tersangka teroris tersebut sudah berada di dalam bus, tirai jendela bus langsung ditutup oleh salah seorang anggota Densus 88 Antiteror Mabes Polri, sehingga para tersangka tidak tampak dari luar. (*)

Copyright © ANTARA 2007