Karawang (ANTARA News) - Polres Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menembak mati dua penjambret terhadap guru Enok Suhaeni, yang tewas setelah terjatuh dari motor.

"Dua pelaku itu masing-masing berinisial D dan N," kata Kapolres setempat AKBP Hendy F Kurniawan, saat ekspos pengungkapan kasus di depan kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang, Rabu.

Menurut dia, peristiwa penjambretan terhadap Enok, yang merupakan guru SMP Negeri Cibungur, Kabupaten Purwakarta itu terjadi pada 27 Maret 2018. Saat itu, korban hendak berangkat mengajar dengan dibonceng motor oleh suaminya.

Ketika melintas di Jalan A. Yani, Cikampek motor yang ditunggangi korban dipepet motor pelaku. Korban yang mempertahankan tasnya kemudian terpelanting dan kepalanya membentur aspal.

"Kami sudah lama memburu kedua pelaku, namun baru tadi malam mereka tertangkap," kata Hendy.

Dikatakannya, keberadaan penjahat jalanan itu terlacak setelah sebelumnya polisi membekuk kelompok mereka, berinisial R. Dari hasil pengembangan pemeriksaan terhadap R itulah muncul identitas pelaku penjambretan guru Enok.

Kemudian, polisi mencari keberadaan pelaku hingga akhirnya diketahui lokasi persembunyiannya.

Tapi saat pelaku digiring untuk menunjukan tempat persembunyian anggota lainnya, justru melawan petugas dengan sebilah samurai yang disembunyikan di suatu tempat.

"Melalui tindakan terukur, akhirnya anggota bisa melumpuhkan mereka. Tetapi saat akan diselamatkan dibawa ke Pusksamas, nyawa keduanya tidak terselamatkan, " kata kapolres.

Ia mengatakan, komplotan begal tersebut sering beroperasi di jembatan layang Cikampek dan jalur Pantura wilayah Kota Baru.

Mereka biasa beraksi dini hari dengan sasaran para wanita yang membawa tas di bagian belakang atau diselendangkan di lengan.

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018