Jakarta (ANTARA News) - Pelatih Juventus Massimiliano Allegri dan kiper Gianlugi Buffon berusaha melupakan kekalahan dari Real Madrid ketika Juventus nyaris mengikuti jejak AS Roma melakukan pembalikkan heroik dalam Liga Champions saat menyingkirkan Barcelona dari kompetisi elite Eropa ini sehari sebelumnya.

Mereka juga tak henti menyanjung penampilan mereka pada leg kedua melawan Madrid Kamis dini hari tadi itu yang berakhir 3-1 untuk Juventus namun tetap tersingkir karena pada leg pertama pekan lalu Madrid sudah menang 3-0.

"Kami mengawali pertandingan dengan berkata kepada satu sama lain bahwa kami punya peluang lolos 0,000001 persen tetapi Anda tak pernah tahu yang akan terjadi, khususnya karena kami memiliki tim dengan pemain-pemain berkarakter luar biasa yang mampu melakukan apa saja," kata Buffon dalam laman UEFA.

"Hidup jalan terus. Saya bahagia dan bangga kepada apa yang telah kami lakukan, kami telah membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin. Memalukan bisa berakhir seperti ini," sambung Buffon.

Kalimat tak kalah positif disampaikan Allegri.

"Malam ini kami telah membuktikan bahwa Juve adalah tim dan klub yang telah berkembang pesat dalam tahun-tahun belakangan ini. Kami telah memainkan sebuah pertandingan yang hebat dan harus menyelamati anak-anak. Kami mendapatkan kepercayaan diri malam ini dalam memasuki kompetisi musim depan," kata Allegri.

"Leg pertama telah memberi kami kepercayaan diri bahwa kami bisa melakukan hal ini dan tim ini layak mendapatkan paling tidak perpanjangan waktu. Besok kami akan berduka, tetapi Jumat kami mesti bangkit karena ada pertandingan besar akhir pekan nanti."

"Saya memohon maaf sebesar-besarnya. Kami telah bermain lebih bagus ketimbang Real Madrid selama 60 menit di Turin tetapi kami sudah kalah 0-3 (pada leg pertama). Malam ini kami mendominasi."

Baca juga: Ronaldo antar Real Madrid ke semifinal Liga Champions

 

Pewarta: SISTEM
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018