London (ANTARA News) - Satu-satunya perempuan yang ditahan berkaitan dengan upaya pemboman pada akhir bulan lalu di London dan Glasgow telah dibebaskan, tanpa tuduhan-tuduhan oleh Scotland Yard, Kamis malam waktu setempat (Jumat WIB). Marwa Asha dicomot hampir dua pekan yang lalu di sebuah jalan raya bersama dengan suaminya, Mohammed Asha, tak lama setelah dua orang tersebut berusaha membakar jinya ke bandara Glasgow, dan dua bom ditemukan di dalam mobil-mobil di London. Polisi menahan delapan orang setelah serangan-serangan di Inggris dan Australia, kesemua dari mereka adalah dokter atau pekerja di bidang kesehatan. Asha, 27 tahun, adalah seorang asisten pada sebuah laboratorium di Inggris. Sejauh ini hanya seorang yang telah dikenai tuduhan, yakni Bilal Abdullah berkebangsaan Irak, seorang penumpang dalam mobil jip di Glasgow. Kakitangannya, seorang sopir, menderita cedera bakar serius dan para dokter mengatakan bahwa dia sedikit kemungkinannya untuk bertahan hidup, demikian laporan DPA. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007