Casablanca, Maroko (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, bertemu dengan Presiden Dewan Wilayah Casablanca-Settat, Mustapha Bakkauri, di Casablanca, Maroko, Rabu waktu setempat.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bertemu dengan Presiden Dewan Wilayah Casablanca - Settat, Mustapha Bakkauri di Casablanca, Maroko, Rabu (17/08/2018)
 

Baswedan sangat terkesan terhadap sambutan yang hangat mulai mendarat sampai saat ini, dimana persahabatan sudah terbangun sangat panjang.
     
Pertemuan resmi kali ini, dalam rangka membahas keinginan kedua provinsi untuk menjalin kerja sama provinsi (sister province).
       
"Tujuan penandatanganan Letter of Intent (LOI) untuk meningkatkan kerjasama dari sister city menjadi sister province antara Jakarta-Casablanca Settat," kata Baswedan.
     
Gubernur  untuk membahas peningkatan hubungan Sister City Jakarta-Casablanca, dengan fokus bidang-bidang kerja sama untuk tahun 2019.
     
Potensi bidang-bidang kerja sama kedua provinsi mencakup kepelabuhanan/kemaritiman, kepariwisataan, usaha kecil menengah, pendidikan/pelatihan dan kebudayaan serta kepariwisataan.

Secara kesejarahan, hubungan Indonesia dengan Maroko berada pada posisi saling mendukung. Adalah Indonesia yang pertama kali mengakui kemerdekaan Maroko pada 2 Maret 1956, setelah negara di Afrika Utara itu menyatakan kemerdekaannya dari Prancis. 

Sejak 1965, hubungan kedua negara meningkat menjadi hubungan diplomatik resmi dimana kedua negara membangun kedutaan besar masing-masing di kedua negara secara resiprokal. Presiden Soekarno juga memenuhi undangan pemerintah Maroko pada masa itu dengan melakukan kunjungan resmi ke Rabat pada 2 Mei 1960. 

Sebagai simbol persaudaraan kedua negara, nama Soekarno, Bandung, dan Jakarta menjadi nama-nama jalan di kota-kota di Maroko; sementara nama Casablanca menjadi nama jalan penting di Jakarta. 

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018