Hal itu dinilainya sebagai langkah pemerintah mendengarkan pandangan tokoh politik khususnya menjelang Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
"Pertemuan itu patut diapresiasi karena di dalam musim Pilpres ini memang kewajiban pemerintah yg membidangi bidang politik itu perlu mendengar pandangan pandangan dari tokoh politik seperti Pak SBY yang sudah dua kali menjadi presiden," kata Oso di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan pertemuan Wiranto-SBY merupakan hal yang biasa-biasa saja namun yang luar biasa kalau SBY bertemu dengan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan.
Oso melihat pertemuan itu sebagai langkah pemerintah yang harus konsisten untuk mengajak semua pihak partai politik membicarakan bagaimana agar pilpres bisa berjalan dengan lancar dan baik.
"Saya pikir pokok utama pembicaraan yang pasti dilakukan kedua belah pihak tentang bagaimana Pilpres 2019 bisa berjalan lancar dan baik," ujarnya.
Oso meyakini keduanya tidak membicarakan mengenai kontestasi di Pilpres 2019 seperti yang banyak dispekulasikan banyak pihak.
Sebelumnya, Menkopolhukam Wiranto melakukan pertemuan dengan SBY di kediaman SBY di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan, Rabu.
Pertemuan itu dimulai sekitar pukul 10.30 WIB dan berlangsung selama 1,5 jam. Namun keduanya enggan mengeluarkan pernyataan terkait pertemuan tersebut.
Baca juga: Wiranto akan bertemu SBY
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
