Ternate (ANTARA News) - Status Gunung Gamkonora di Kecamatan Ibu Selatan, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara, mulai Senin pagi ini diturunkan dari "Awas" ke level "Waspada", menyusul semakin menurunnya aktivitas vulkanik gunung tersebut. "Sesuai laporan dari Pos Pemantau Gunung Berapi (PGA) Gunung Gamkonora,mulai Senin pagi ini status gunung tersebut diturunkan dari awas ke level waspada," kata juru bicara Pemkab Halbar , Kalbi Rasyid, ketika dihubungi di Jailolo, ibukota Kabupaten Halbar, Senin. Gunung yang mulai meletus tanggal 8 Juli 2007 tersebut, sejak tiga hari terakhir menunjukkan penurunan aktivitas. Hari Minggu (15/7) , tidak ada lagi letusan di gunung tersebut, yang ada hanya beberapa kali gempa tektonik berkekuatan rendah. Menurut Kalbi, kendati status Gunung Gamkonora telah diturunkan ke level waspada, warga pada 11 desa di kaki gunung tersebut yang kini berada pada sejumlah lokasi pengungsian di Kecamatan Ibu Selatan dan ibu Tengah, belum diizinkan pulang rumah masing-masing. Kepastian kapan mereka (pengungsi) _bisa kembali ke rumah masing-masing,akan ditentukan setelah Pemkab Halbar melakukan rapat koordinasi dengan Satlak dan Pusat Vulkanologi, yang akan dilaksanakan hari Senin( 16/7). Mengenai keadaan pengungsi Gunung Gamkonora, Kalbi mengatakan tidak ada masalah yang mendasar. Memang banyak di antara mereka yang menderita sakit, seperti Infeksi Saluran Pernapasan Atas (IPSA) dan diare, tetapi semuanya telah ditangani tim medis yang ada di sana. Pengungsi yang menderita sakit tersebut, tidak ada yang sampai dirujuk ke rumah sakit atau meninggal dunia. Sebenarnya ada satu pengungsi yang dilaporkan meninggal, tetapi itu akibat sakit yang telah dideritanya sebelum mengungsi. Kalbi mengatakan bahan makanan untuk pengungsi juga tidak masalah, minimal untuk dua sampai tiga hari mendatang), karena bantuan bahan makanan, termasuk tenda, selimut dan obat-obatan dari berbagai pihak terus berdatangan. Hari Minggu kemarin datang bantuan dari Departemen Sosial berupa bahan malanan, tenda, kain sarung dan obat-obatan. Selain itu, juga datang dari Yayasan Patriot Bangsa dan Yayasan Sekata Dalam Nestapa berupa obat-obatan. "Juga ada bantuam untuk pengungsi Gunung Gamkonora dari DPP PDIP berupa bahan makanan, di antaranya empat ton beras dan 250 dos mie instan. Ada pula bantuan bahan makanan dari DPD KNPI Malut serta dari Bank Mandiri," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007