Padalarang (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta para peneliti di bidang kesehatan terus mengembangkan inovasi guna menemukan obat-obatan yang bisa digunakan untuk mengatasi dan mengobati berbagai penyakit yang jenisnya makin banyak. "Saya mendorong agar peneliti Indonesia untuk dapat mewujudkan temuan-temuan di bidang kesehatan," kata Presiden Yudhoyono, dalam sambutannya pada peresmian pabrik PT Caprifarmindo Laboratories, di kawasan Cimareme, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Presiden menjelaskan, saat ini kebutuhan obat-obatan terus meningkat, seiring banyaknya penyakit menular yang pada akhirnya membutuhkan jenis pengobatan ataupun terapi yang lebih maksimal. "Berbeda dengan masa lalu, kematian banyak terjadi karena peperangan, sekarang justru korban jatuh karena penyakit, bencana alam dan kurang gizi," ujar Presiden. Kepala Negara menjelaskan, dirinya bangga bahwa Indonesia memiliki putra-putri bangsa yang cerdas yang mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi. Presiden mengutarakan, pemerintah terus membangun sektor kesehatan demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. "Dengan makin tumbuhnya ekonomi, pemerintah mengalokasikan dana dari APBN pada 2007 setara dengan Rp20 triliun. Jumlah itu rasanya sudah memadai," ujar Presiden. Presiden juga menyoroti, pemerintah telah menjalankan pengobatan gratis bagi sekitar 51 juta masyarakat miskin dan setengah miskin untuk memperoleh layanan kesehatan. Terkait dengan itu, Presiden mendorong revitalisasi puskemas, pos layanan terpadu (posyandu) yang telah berhasil menurunkan kasus kurang gizi buruk dari 76.176 kasus pada 2005 menjadi 19.567 kasus pada 2007. "Saya juga meminta inisiatif membuat rumah sakit berkelas internasional. Kita punya dokter berkualitas, punya peralatan canggih yang bisa diadakan. Dengan revitalisasi rumah sakit diharapkan tidak terlalu banyak lagi masyarakat yang berobat ke luar negeri," ujarnya. Hadir juga dalam peresmian pabrik Sanbe Sterile Preparation itu yaitu Menko Kesra Aburizal Bakrie, Mensesneg Hatta Rajasa, Mendag Mari Elka Pangestu, Menakertrans Erman Suparno, Menkes Siti Fadilah Supari, Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Ketua BKPM Muhammad Luthfi.(*)

Pewarta:
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007