Casablanca (ANTARA News) – Para ahli FIFA akan melakukan kunjungan kedua ke Maroko pekan depan setelah mengungkapkan beberapa kekhawatiran mengenai kapasitas hotel dan stadion terkait upaya ambisius negara Afrika Utara itu untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.

Kunjungan ini melanjutkan kunjungan empat hari pada pekan ini oleh kelompok evaluasi FIFA menjelang pemungutan suara untuk mendapatkan hak tuan rumah Piala Dunia 2026 pada 13 Juni, sesaat sebelum Piala Dunia 2018 dimulai di Rusia.

Kelompok ini mengunjungi lima kota pada pekan ini "dan melihat beberapa penyimpangan dari program awal yang direncanakan," kata presiden pengajuan Maroko, Moulay Hafid Elalamy.

Kelompok kerja "mengajukan pertanyaan tentang keandalan proyeksi akomodasi ... dan rencana untuk transformasi stadion," tambahnya.

Elalamy bersikeras bahwa kelompok itu menunjukkan "kekaguman atas dokumen kami" tetapi "membuat beberapa pernyataan tentang ketidaklengkapan beberapa stadion. Ahli kami sedang berdiskusi dengan FIFA."

"Jadi pekan depan, FIFA akan mengirim kepada para ahli ke Maroko untuk berbicara dengan kami tentang kemungkinan solusi terkait akomodasi dan stadion," kata Elalamy, AFP.

Kunjungan ini dilakukan tiga pekan setelah kritik dari Federasi Sepakbola Maroko (FRMF) tentang sistem penilaian dan kriteria teknis yang dipilih oleh FIFA untuk pemilihan negara tuan rumah Piala Dunia.

Maroko sedang bersaing melawan tawaran dari Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.(hs)

Baca juga: FIFA akan mulai inspeksi Maroko untuk Piala Dunia

Baca juga: CONMEBOL dukung AS-Meksiko-Kanada tuan rumah Piala Dunia 2026

Baca juga: Angola dukung Maroko jadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2026

Baca juga: Proses penawaran tuan rumah Piala Dunia 2026 transparan

Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018