Bangkok (ANTARA News) - Australia yang tengah terbuai atas kemenangan pertamanya di Piala Asia, memperkirakan akan berhadapan dengan dendam Jepang pada pertarungan hidup-mati saat keduanya bertemu di perempatfinal, Sabtu (21/7). "Socceroos", sebutan tim Australia, tak berkutik saat menghadapi Oman dan Irak, namun berhasil menahan tekanan berat dari salah satu tuan rumah bersama Thailand dan lolos penyisihan grup untuk melaju ke babak delapan besar dengan kemenangan telak 4-0, Senin. Kemenangan tersebut membawa Australia berhadapan dengan Jepang, tim yang mereka kalahkan 3-1 di Kaiserslautern saat Piala Dunia Jerman tahun lalu sebelum melaju ke babak kedua. Pelatih Jepang, Ivica Osim, telah memperingatkan Australia bahwa permainan juara bertahan itu semakin membaik dari tiap pertandingan dan menunggu kesempatan untuk membalaskan kekalahan memalukan mereka tahun lalu. Tetapi, pelatih Australia, Graham Arnold, yang mendapat tekanan berat setelah dua penampilan buruk timnya, tetap yakin setelah timnya mampu menyarangkan tiga gol menjelang akhir pertandingan saat menaklukkan Thailand. "Anak-anak tahu akan ada balas dendam dari Jepang, tetapi motivasi dari pemain kami akan menjadi sangat besar karena kami telah memenuhi target pertama kami yaitu lolos grup," kata Arnold, Selasa. Ia menimpali, "Jepang tengah berada dalam penampilan terbaik, mereka menang 4-1 atas Vietnam, dan mereka adalah musuh yang tangguh, tetapi saya sangat yakin." Tidak banyak kesenangan yang dapat dirayakan oleh Australia pada penampilan perdana mereka di Asia, namun ada sedikit kelegaan dan optimisme yang datang setelah kemenangan atas Thailand. "Kami semakin membaik. Pemain kami telah memainkan tiga pertandingan di sini. Dalam tiap pertandingan, penampilan mereka semakin membaik," kata Arnold. Ia menambahkan, "Ini adalah langkah awal yang baik. Mereka tampil bertahan dengan brilian. Saya sangat senang dengan penampilan (dua pemain belakang baru) Mark Milligan dan Michael Beauchamp, tetapi secara keseluruhan itu adalah permainan tim." Selain itu, katanya: "Pemain-pemain muda mendapat pelatihan yang baik dan saya melihat mereka berkembang dengan baik dalam tiga pekan terakhir setelah berlatih bersama pemain sekaliber Mark Viduka, Harry Kewell, Tim Cahill dan yang lain. Secara individual, standard permainan mereka pun meningkat. Saya senang karena kami bisa lolos." Arnold, bisa menerima jika mereka harus pindah ke Vietnam dari Bangkok pada Selasa malam, dan berharap agar pergantian tempat tersebut dapat membantu menyegarkan pemain menjelang pertandingan besar melawan "Blue Samurai", juara tiga kali Piala Asia, demikian laporan AFP. "Saya tahu bahwa hal itu pasti terjadi. Anda bisa melihat, betapa fokusnya mereka dan saat saya melihat Mark Viduka merangkul mereka dalam sebuah kelompok sebelum pertandingan melawan Thailand, maka saya tahu bahwa pertandingan itu akan berlangsung baik," kata Arnold. Ia menambahkan, "Mereka tidak melakukan hal itu dalam dua pertandingan sebelumnya, saya pikir mereka berjuang melawan diri mereka sendiri dalam dua pertandingan awal karena kondisi yang panas, sekarang kami akan berhadapan dengan Jepang dan terus melaju." (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007