New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan di New York pada Rabu waktu setempat karena imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat bertenor 10-tahun naik di atas tingkat psikologis penting tiga persen.

Pada akhir perdagangan Rabu di New York, euro turun menjadi 1,2178 dolar AS dari 1,2237 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3936 dolar AS dari 1,3972 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia susut menjadi 0,7564 dolar AS dari 0,7598 dolar AS.

Dolar AS dibeli 109,37 yen Jepang, lebih tinggi dari 108,69 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS meningkat menjadi 0,9829 franc Swiss dari 0,9787 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2849 dolar Kanada dari 1,2832 dolar Kanada menurut siaran kantor berita Xinhua.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang menjadi acuan diperdagangkan menguat di atas tiga persen pada Rabu (25/4), setelah menembus di atas tiga persen untuk pertama kalinya sejak 2014 pada Selasa (24/4).

Imbal hasil, barometer untuk suku bunga KPR dan instrumen keuangan lainnya, telah melonjak pada April di tengah tanda-tanda kenaikan inflasi. Para analis mengatakan bahwa imbal hasil yang lebih tinggi mencerminkan ekspektasi suku bunga lebih tinggi, yang biasanya mendukung mata uang. (UU.A026)
 

Pewarta: -
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018