Seoul (ANTARA News) - Sebagai langkah kecil yang mengawali rekonsiliasi, Korea Selatan akan membongkar pengeras suara yang menjadi alat propaganda di sepanjang perbatasan. Korea Utara sendiri akan menempuh langkah yang sama dengan tetangga bersaudaranya di selatan itu.

Langkah ini ditempuh setelah pertemuan bersejarah Jumat pekan lalu ketika Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sepakat mengakhiri permusuhan dan bekerja ke arah denuklirisasi menyeluruh di Semenanjung Korea.

Korea Selatan mematikan semua pengeras suara yang menggaungkan berita, lagu pop Korea dan kritik terhadap rezim Korea Utara, sebagai bentuk itikad baik menjelang pertemuan dua Korea itu. Dan kini pengeras suara-pengeras suara itu akan dibongkar Selasa esok.

Baca juga: Mengenal sutradara di belakang pertemuan dua Korea

"Kami melihat ini sebagai langkah pertama paling mudah dalam membangun kepercayaan militer," kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan Choi Hyun-soo.  "Kami menantikan implementasi Utara."

Suasana baik dari KTT dua Korea kemarin telah meningkatkan kepercayaan Korea Selatan kepada Korea Utara, simpul sebuah jajak pendapat hari ini, meskipun deklarasi akhir dari KTT itu tidak menjabarkan secara rini bagaimana denuklirisasi dicapai.

Kini semuanya tergantung kepada pertemuan berikutnya Kim Jong Un dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang sudah menyatakan bahwa pertemuan itu akan berlangsung dalam tiga atau empat pekan ke depan.

Setiap kesepakatan dengan Amerika Serikat mengharuskan Korea Utara memperlihatkan langkah pasti dalam mematikan program senjata nuklirnya, kata Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo seperti dikutip Reuters.

Baca juga: Dua Korea sepakat akur tapi mereka tidak rinci


 

Pewarta: ANTARA
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018