Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan Car Free Day (CFD) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor merupakan milik bersama bukan ajang untuk kegiatan berpolitik.

"CFD itu tempat kita berinteraksi, ruang terbuka yang sangat digunakan secara positif oleh seluruh warga DKI. Dan kita ingin CFD ini milik bersama. CFD ini bukan ajang untuk kegiatan berpolitik," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Senin.

Acara CFD sudah ada Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 12 Tahun 2016 jadi dia imbau dan akan panggil semua pihak terkait. Terkait dengan pengelolaan CFD, untuk memastikan ke depan tidak meningkat eskalasi penggunaan CFD sebagai ajang atau tempat ruang di mana masing-masing kubu menyampaikan pesan-pesan politiknya.

Baca juga: Lokasi CFD harus steril dari kampanye

Hal tersebut adanya acara jalan sehat komunitas pada Minggu (29/4) #2019GantiPresiden menduga ada pihak yang memanfaatkan kegiatan tersebut, sehingga terjadi intimidasi pada warga berkaus #DiaSibukKerja.

Sementara itu, CFD Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Minggu (22/4) ada juga mengenakan kaos yang dibagikan ke peserta.

Di bagian depan atas kaos itu terpampang sebuah tulisan "Jutaan Relawan Dukung JKW" berwarna merah.

"Kita ingin CFD ini fokus untuk kegiatan olahraga, terutama kegiatan mereka pada tiap hari Minggu secara bersama - sama menggalang interaksi antara warga dalam suatu kebersamaan," kata Wagub.

Dia juga akan memanggil Kesbangpol terkait masalah yang terjadi di CFD.

Baca juga: Mendagri merespons soal intimidasi dalam acara CFD 2018

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018