"Saya siap jika dipercaya pelatih, tapi saya belum bisa bicara banyak karena komunikasi baru sebatas telepon dengan Luis Milla. Dia sempat bertanya, apakah saya mau. Pada prinsipnya, saya masih menunggu surat resmi," kata Beto, yang dihubungi dari Palembang, Kamis.
Beto yang saat ini berstatus pemain naturalisasi asal Brazil menarik perhatian Luis Milla di tengah minimnya amunisi striker murni di Timnas.
Beto yang telah mencetak dua gol di ajang Go-Jek Liga 1 berharap kali ini tidak mendapatkan sekadar "angin surga" karena sebenarnya dirinya juga sempat ditawari pada tahun 2010 saat masih berseragam Persipura.
"Saat itu saya sempat ditawari, dan dijanjikan sekaligus jadi WNI. Tapi karena saya terkena cedera, dan mungkin kondisi itu membuat PSSI ragu atas performa saya sehingga kesempatan menjadi pemain Timnas pun hilang," kata dia.
Bagi pemain berusia 37 tahun ini, pemanggilan Timnas merupakan bonus di akhir karirnya sebagai pesepak bola. Ia yang menyadari sulit untuk bergabung dalam Timnas Brazil, sangat berdukacita jika akhirnya juga bisa membela Timnas meski bukan negara asalnya.
"Bagi saya sama saja, saya sangat berbahagia menjadi WNI. Hati dan jiwa saya untuk Indonesia seperti hati dan jiwa saya untuk anak dan istri yang asli orang Indonesia," ujar Beto.
Alberto Goncalves sebelumnya pada tahun 2010 sempat mengikuti proses naturalisasi bersama Christian Gonzales untuk memanfaatkan peluang masuk Tim Nasional. Namun, harapannya berseragam Merah Putih harus pupus karena ketika itu ia mengalami cedera cukup parah saat masih membela Persipura.
Sementara itu Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri Faisal Mursyid mengatakan bahwa hingga kini manajemen klub belum menerima surat pemanggilan resmi Alberto Goncalves untuk membela Timnas.
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
