Gorontalo (ANTARA News) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melepas ekspor jagung sebanyak 6.600 ton dari PT Gorontalo Pangan Lestari ke Filipina di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Kamis.

"Hari ini kita akan melakukan ekspor kembali ke negara Filipina, pada tiga bulan yang lalu kami kesini juga melakukan ekspor rencana 50.000 ton, kami terima laporan bahwa sudah 70.000 ton yang diekspor," ujarnya.

Amran mengungkapkan, jika bisa, pihaknya akan menambah lagi target ekspor jagung Gorontalo menjadi 100.000 ataupun 150.000 ton ke negara tetangga.

"Ini merupakan prestasi yang luar biasa, sehingga itu kami datang khusus dan menyempatkan waktu untuk ke Gorontalo. Ini juga merupakan cara untuk mengangkat kesejahteraan petani," ucap Amran.

Ia mengaku bahwa Presiden Joko Widodo mengatakan ada dua hal yang dapat mengangkat kesejahteraan petani dan bisa menopang pertumbuhan ekonomi.

"Pertama yaitu ekspor yang kita lakukan sekarang, dan kedua adalah investasi. Sekarang ini kita mengejar ekspor, karena negara kaya, besar, dan kuat," kata dia, lagi.

Menurutnya, rencananya pada tahun ini jumlah ekspor jagung akan ditambah lagi di seluruh Indonesia dan berharap target pertama 500.000 ton dapat tercapai bahkan lebih.

"Kami sangat mengapresiasi kepada Gubernur, Bupati se-Provinsi Gorontalo, dimana kami janjinya kepada kami bahwa Gorontalo akan mengekspor jagung tercapai," pungkasnya.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kedua kiri) dan Anggota DPR Roem Kono (kiri) melihat kualitas jagung yang akan diekspor di Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Kamis (3/5/2018). Sebanyak 6.600 ton jagung asal Gorontalo diekspor ke Filipina dengan menggunakan kapal laut. (ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin) (Adiwinata Solihin)

Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018