Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka melemah sebesar 11,99 poin, pada Jumat, dipicu sentimen eksternal.

IHSG turun 11,99 poin atau 0,20 persen ke posisi 5.846,74. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 2,78 poin atau 0,30 persen menjadi 931,17.

Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, mengatakan pasar saham masih dibayangi kecemasan terhadap ketidakpastian perang dagang, sementara katalis positif relatif masih terbatas.

"Bursa global, termasuk IHSG terbebani oleh sentimen perang dagang Amerika Serikat dan Tiongkok. Hal ini membawa potensi koreksi," katanya.

Selain itu, lanjut dia, negara di kawasan Eropa juga sedang mempersiapkan langkah atas kebijakan yang dilakukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait pengenaan tarif pada baja dan alumunium terhadap blok Uni Eropa.

Ia menambahkan pergerakan bursa saham juga terbebani oleh The Fed yang tidak memberi petunjuk lebih jelas tentang kenaikan suku bunganya pada tahun 2018 ini.

Di sisi lain, lanjut dia, pasar saham Indonesia juga dibayangi sentimen penguatan harga minyak dunia. Hal itu akan berdampak pada potensial terjadi perubahan pada struktur APBN.

Kendati demikian, menurut dia, di luar sentimen itu, fundamental ekonomi Indonesia relatif baik dan stabilitasnya masih terjaga.

Sementara, bursa regional, di antaranya indeks Shanghai turun 1,62 poin (0,05 persen) ke 3.099,24, indeks Hang Seng melemah 246,67 poin (0,81 persen) ke 30.066,69, dan Straits Times melemah 28,17 poin (0,79 persen) ke posisi 3.547,51.
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018