New York (ANTARA News) - Satu transformator meledak di pusat kota Manhattan, Rabu, sehingga menimbulkan kegaduhan dan asap tebal serta membuat pejalan kaki berlarian dari tempat kenang-kenangan serangan 11 September. Polisi di lokasi kejadian mengatakan 15 sampai 20 orang telah dibawa ke rumah sakit. Stasiun televisi CNN melaporkan tiga orang yang cedera telah dibawa ke ruang gawat darurat di New York Presbyterian Hospital. Di Washington, seorang pejabat Departemen Keamanan Dalam Negeri mengatakan peristiwa itu tak memiliki hubungan dengan terorisme. "Sekarang ini, itu adalah kejadian tersendiri," kata pejabat tersebut --yang tak mau disebutkan jatidirinya. "Pada saat ini, kami tak melihat hubungan dengan terorisme." Beberapa pejabat mengatakan pipa uap yang putus tampaknya menyebabkan ledakan tersebut. "Ini bukan kejadian yang berhubungan dengan teroris. Ia adalah ledakan uap," kata Wakil Komisaris Polisi New Yokr Paul Browne. Ledakan itu terjadi selama jam sibuk sore hari di salah satu bagian paling sibuk di Kota New York di dekat stasiun Grand Central. Suara gemuruh berkumandang di seluruh jalan tersebut. "Ada bangunan yang agak goyah, tapi tak ada yang ambruk," kata wanita jurubicara polisi, bertolak-belakang dengan laporan seorang saksi mata dari lokasi kejadian bahwa satu bangunan telah ambruk. Pejalan kaki berlarian dari tempat itu, banyak di antara mereka sambil menempelkan telefon genggam di telinga mereka, sebagian lagi menangis. Sebagian pejalan kaki dipenuhi debu dan jelaga. "Kelihatannya seperti World Trade Center telah meledak. Saya melihat batu dan kerikil berjatuhan. Saat saya berlari, kepala saya tertimpa batu dan puing. Uap membubung ke udara dan kemudian tanah mulai bergetar," kata Reggie Evans, seorang pegawai adminstrasi kantor dengan tubuh terselubung debu. Seorang pria lain mengatakan ia sedang minum di satu kedai di dekat stasiun Grand Central ketika petugas keamanan bergegas masuk dan memberitahu semua orang agar keluar dan menuju ke barat. "Ada pui

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007