Padang (ANTARA News) - Kondisi cuaca Sumatera Barat pada Mei 2018 dalam masa peralihan dari musim hujan ke kering, kata Pejabat Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau Padang Pariaman.

"Karena dalam masa peralihan tersebut, kondisi cuaca sering berubah-ubah," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Minangkabau, Budi Iman Samiadji di Padang, Sabtu.

Menurutnya sejak Maret hingga awal Mei 2018 kondisi cuaca Sumatera Barat dominan hujan, kemudian akhir Mei sampai awal Agustus kondisi atmosfer cenderung kering.

Secara umum cuaca Sumatera Barat beberapa hari ke depan pada siang hari cenderung cerah berawan, dan sore berpotensi hujan ringan di wilayah Kabupaten Pasaman Barat, Agam, Padang panjang, Kota Solok, dan Kabupaten Solok.

Pada malam hari, juga berpotensi hujan ringan di wilayah Kabupaten Pasaman Barat, Agam, Padang Pariaman, Kota Padang Panjang, Bukittinggi, Tanah Datar, Kabpaten Solok, Kota Solok, Pesisir Selatan.

Untuk suhu udara 19 hingga 31 derajat celsius, kemudian kelembapan udara yakni 75-100 persen, dan angin berhembus dari barat daya ke timur laut dengan kecepatan sekitar 10 kilometer per jam.

"Oleh sebab itu masyarakat harus meningkatkan kewaspadaanya terhadap potensi bencana hidrologi seperti banjir dan longsor," ujarnya.

Budi juga mengimbau masyarakat agar berhati-hati ketika berkendara dan menyiapkan payung serta jas hujan saat keluar rumah, dan juga mengindari jalan-jalan yang rawan pohon atau baliho tumbang.

Sementara untuk cuaca di perairan, potensi gelombang dengan ketinggian 1,5 hingga 2,5 meter di daerah Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai hingga Samudra Hindia Barat Bengkulu.

"Nelayan dan jasa transportasi laut diimbau agar mewaspadai hal itu," kata Prakirawan BMKG Maritim Teluk Bayur, Arbi Susilo Widayat.

Pihaknya akan memperbaharui informasi jika terjadi perubahan cuaca di darat maupun wilayah perairan.

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018