Bertindak selaku tuan rumah dan didukung ribuan pasang mata sporter panatiknya, PSMS sejak menit-menit awal langsung mengambil inisiatif penyerangan dengan memperagakan permainan cepat satu dua sentuhan dari kaki ke kaki.
Beberapa kali pemain PSMS berhasil menerobos hingga kotak 16 dan mengancam gawang Barito Putra yang dijaga kiper Aditya Haslan, namun sayang kesempatan tersebut belum membuahkan hasil.
Hingga sepuluh menit pertama terdapat dua peluang diraih PSMS melalui tendang jarak jauh Yessoh dan Suhandi, namun kedua peluang tersebut berhasil ditepis penjaga gawang Barito Putra.
Menit ke 22 Yessoh kembali mendapat peluang yang sangat bagus mendapat umpan lambung dari tengah lapangan, namun lagi lagi sangat disayangkan umpan matang tersebut tidak membuahkan hasil, bola yang disambut dengan sundulan terlalu melebar ke kanan gawang.
Harapan publik tuan rumah baru tercipta pada menit ke 28 melalui tendangan Yessoh yang memanfaatkan umpan silang Frets Butuan dan merubah kedudukan menjadi 1-O untuk tim tuan rumah PSMS Medan.
? ? Gol Yessoh tersebut sekaligus memecah rekor baginya, pasalnya hingga pekan keenam Liga I Indonesia, pemain asal Namibia tersebut belum mencetak satu gol pun bagi tim nya PSMS Medan.
? ? Yessoh menit ke 34 nyaris menggandakan keunggulan bagi timnya setelah kembali mendapat umpan lambung dan kali ini dari Jajang Sukmana, namun sayang bola yang disambut dengan sundulannya melayang hanya beberapa centi meter diatas mistar gawang.
Barito Putra sendiri juga beberapa kali mendapat peluang melalui Paulo Sitanggang dan Rizky Pora, namun ketatnya barisan belakang PSMS yang dikoordinir Lobo, peluang tersebut berhasil dihalau.
Hingga berakhirnya babak pertama, kedudukan 1-O untuk keunggulan sementara tim tuan rumah PSMS tetap bertahan.
Di babak kedua, PSMS yang sudah unggul satu gol tidak mengendorkan daya serangannya memanfaatkan lebar lapangan.
Namun pemain-pemain Barito Putra yang tidak mau kebobolan lagi, bermain taktis menghalau semua serangan yang datang.
Frets Butuan akhirnya berhasil menggandakan keunggulan buat PSMS menjadi 2-O menit ke-50 setelah mendapat umpan dari tengah lapangan.
Pemain nomor punggung 21 itu sempat membawa bola sesaat sebelum menjembloskan bola ke gawang Barito Putra melalui kaki kanannya.
Ketinggalan dua gol, pemain pemain Barito Putra mencoba mengatur pola permainan dan upaya itu cukup ampuh dalam upaya memperkecil ketertinggalan.
Penyerang Barito Dauglas Packer lepas dari kawalan pemain belakang PSMS pada menit ke 54, namun sangat disayangkan bola sontekannya tidak tepat mengarah ke gawang meski kiper PSMS Ahmad Fauzi sudah berhasil dilewati.
Harapan Barito Putra untuk memperkecil ketertinggalan baru terwujud pada menit ke 63 melalui tendangan penalti oleh Dauglas Packer.
Penalti tersebut terjadi setelah pemain belakang PSMS Roni Fatahilah melakukan pelanggaran terhadap Samsul Arif di kotak terlarang dan Dauglas Packer yang dipercaya sebagai algojo berhasil menjalankan tugasnya dengan baik dan merupakan kedudukan menjadi 2-1.
Selanjutnya jalannya laga semakin menarik, kedua tim saling silih berganti melakukan serangan demi serangan. ke barisan pertahanan lawan masing-masing, namu belum ada gol tambahan yang tercipta.
Menit ke-80 Barito Putra akhirnya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui sontekan Dauglas Packer.melalui tendangan bebas.
Namun hanya beselang empat menit, tepatnya menit ke 84, PSMS kembali berbalik unggul melalui Legimin Raharjo yang juga melalui tendangan penalti, setelah sebelumnya Suhandi dilanggar di kotak terlarang.
Kedudukan 3-2 untuk keunggulan tuan rumah PSMS Medan ini bertahan hingga berakhirnya laga.
Pelatih PSMS Djajang Nurdjaman usai laga mengaku puas dengan hasil akhir tersebut dan memberikan apresiasi atas perjuangan anak anak asuhnya yang sepanjang laga bermain tanpa kenal lelah.
"Terima kasih saya ucapkan peda pemain yang telah bermain dengan maksimal, terimakasih juga saya ucapkan kepada penonton yang telah memberikan dukungan kepada kami," katanya.
Pewarta: Juraidi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
