"Para kiai dan gus solid mendukung pasangan Cagub dan Cawagub Jawa Timur nomor urut dua, Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno," kata KH Imron Fauzi Ali, pengasuh Pesantren An-Nur, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang.
Menurutnya patuh kepada kiai adalah harga mati dan kalau kiai sudah memberikan intruksi maka santri sudah sewajarnya patuh dan tunduk, sehingga pihaknya solid berada di barisan dukungan Gus Ipul dan Puti.
"Oleh karena itu, jangan mau diadu domba antara kiai dengan masyayikh atau kiai dengan santrinya, sehingga kami harus tunjukan bahwa harus solid," katanya.
Di forum tersebut, ternyata juga dihadiri oleh rombongan Gus dari sebelas pondok pesantren besar di Jawa Timur.
Sementara itu, Gus Ipul yang turut hadir pada acara itu mengatakan intruksi para kiai untuk memenangkan dirinya telah melalui berbagai ikhtiar, sehingga sangat tidak mungkin bisa berubah-ubah karena kepentingan sesaat.
"Para kiai menginginkan ada pembagian peran kader Nahdlatul Ulama (NU) yang ada di tataran eksekutif maupun legislatif, baik pusat maupun daerah, mulai menjadi menteri hingga kepala daerah maupun DPRD," katanya.
Ia mengatakan instruksi ulama itulah, pihaknya berani maju di pilkada dan sebagai seorang santri, maka wajib patuh keinginan kiai tersebut.
Sementara itu, puluhan kiai kampung di Kabupaten Jember juga menyatakan dukungan kepada calon gubernur Jawa Timur nomor urut dua, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Puti Guntur Soekarno.
Dukungan itu mereka berikan ketika menghadiri pertemuan tertutup di Pondok Pesantren Roudlotul Ulum, Sumberwringin, Kabupaten Jember.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
