Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA News) - Ribuan petakziah menyalatkan jenazah almarhum KH Sholeh Qosim yang wafat Kamis pukul 18.00 WIB kemarin di Masjid Pondok Pesantren Bahauddin Al-Ismailiyah, Ngelom Sidoarjo, usai salat Jumat.

Usai disalatkan, ribuan petakziah yang datang sejak pagi itu terus merangsek masuk areal masjid untuk turut memanggul keranda jenazah kiai Sholeh menuju makam keluarga yang berada tepat di sisi masjid pondok.

Berdesak-desakan pun tak bisa dihindarkan lagi, sampai-sampai para takmir masjid dan petugas banser harus bekerja keras mengindari kericuhan.

"Bagi petakziah yang ada di dalam masjid, silakan berdiam diri supaya jenazah bisa lewat, dan untuk yang ada di dalam lingkungan makam hanya untuk keluarga saja," kata salah satu panitia melalui pengeras suara, Jumat.

Sementara itu, Agus Ubaidilah, seorang petakziah, mengenang almarhum sebagai pejuang di masa lalu yang mendapatkan penghargaan dari Panglima TNI.

"Kami masyarakat Sidoarjo sangat kehilangan beliau, semoga apa yang ditinggalkan oleh almarhum bisa diteruskan oleh keluarga, termasuk perjuangannya semasa hidup dalam bidang pendidikan pesantren ini," kata Agus.

KH Sholeh Qosim meninggal dunia Kamis (10/5) sekitar pukul 18.00 WIB usai menunaikan salat Magrib di kediamannya di pondok pesantren itu.

Lihat: suasana Pemakaman KH Sholeh Qosim

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018