Pangkalpinang (ANTARA News) - Investor dari Portugal, Aunda dan Aliga, sudah menyiapkan dana Rp24 triliun, antara lain untuk membangun perkampungan nelayan berkapasitas 400 Kepala Keluarga (KK) pada lahan seluas 300 hektar yang berlokasi di Desa Selindung, Kota Pangkalpinang. "Pihak Aliga dan Aunda menanggung seluruh pendanaannya sebesar Rp24 triliun itu, sedangkan pemerintah kota hanya menyediakan tanahnya. Sebagai bukti keseriusannya, kedua investor itu sudah mempresentasikan proyek itu," ujar Walikota Pangkalpinang Drs.H.Zulkarnain Karim, MM, di Pangkalpinang, Kamis. Ia menjelaskan, perkampungan nelayan itu rencananya dibangun tahun 2008 dilengkapi fasilitas perikanan seperti pabrik balok es, rumah sakit, SPBU, pasar dan 400 unit perumahan yang akan ditempati nelayan Kota Pangkalpinang. Para nelayan yang menghuni perkampungan nelayan moderen itu merupakan karyawan Aliga dan Aunda yang akan menggarap sektor perikanan dan kelautan yang dinilai kedua investor asing itu cukup menjanjikan. Menurut dia, perkampungan nelayan yang serupa juga pernah dikembangkan Aliga dan Aunda di Propinsi Sulawesi Tenggara, sehingga dengan bukti keberhasilan itu pemerintah kota juga bertekad melakukan hal serupa demi kesejahteraan masyarakat nelayan di Pangkalpinang. Pada tahap pertama, katanya, Aunda dan Aliga hanya menanamkan modalnya untuk pembangunan perkampungan nelayan yang lahannya disediakan Pemkot Pangkalpinang, namun tidak tertutup kemungkinan membangun pelabuhan. "Pemkot Pangkalpinang hanya sebagai fasilitator dan menyediakan lahan, namun setelah proyek perkampungan nelayan itu terealisasi, Pemkot Pangkalpinang akan melakukan penghitungan aset tanah dengan Aliga dan Aunda untuk menambah kas PAD," ujarnya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007