Biak (ANTARA News) - Tiga hanggar di Pangkalan Udara Manuhua Kabupaten Biak Numfor, Papua, tengah dipersiapkan untuk menjadi arena sejumlah cabang olahraga dalam Pekan Olahraga Nasional XX/2020 Papua mendatang.

"Hanggar Lanud Manuhua sudah disiapkan untuk lokasi pertandingan cabang tinju, tarung derajat, hoki indoor, panahan, terjun payung, sepatu roda, paramotor, aeremodeling. Ya kami siap mendukung penyelenggaraan PON 2020 Papua," tegas Komandan Pangkalan Udara Manuhua Biak Kolonel Pnb Fajar Adriyanto di Biak, Sabtu.

Ia mengakui fasilitas hanggar Lanud Manuhua secara fisik masih layak untuk digunakan sebagai tempat pertandingan PON Papua.

Untuk beberapa prasarana lainnya, menurut Danlanud Kolonel Fajar, sangat menunjang karena berada di pusat kota dan mudah dijangkau.

"Ya kondisi hanggarnya sekarang sangat siap dipakai meski ada beberapa yang harus dibenahi untuk menambah kenyamanan atlet saat bertanding," ujar Danlanud Kolonel Fajar.

Dia berharap, semakin dekatnya penyelenggaraan PON 2020 Papua, berbagai fasilitas olahraga milik Lanud Manuhua Biak dapat dijaga bersama sehingga Biak Numfor bisa menjadi tempat nyaman bagi berbagai pertandingan olahraga PON Papua.

Baca juga: Biak perlu 4.077 tempat tidur atlet PON 2020

Baca juga: Perpani jaring 24 atlet panahan untuk persiapan PON Papua 2020

Baca juga: Atlet bingung hadapi PON 2020 tanpa persiapan

Baca juga: Biak akan bangun Wisma Atlet PON 2020


Menyinggung prasarana fisik olahraga milik Lanud Manuhua, menurut Kolonel Fajar, merupakan sarana vital untuk mendukung program persiapan tuan rumah Papua menjadi penyelenggara PON 2020.

"Saya harapkan warga Biak Numfor yang memanfaatkan fasilitas olahraga milik Lanud Manuhua harus dijaga bersama karena untuk kepentingan umum mengembangkan bakat dan hobby putra putri daerah Papua," ungkapya.

Berdasarkan data, tiga hanggar Lanud Manuhua tersebar di kawasan Burokub dan STAB kelurahan Karang Mulia saat ini masih dipakai untuk kegiatan olahraga bulu tangkis, futsal, panahan dan paramotor.

Pewarta: Muhsidin
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018