Garut, (ANTARA News) - Sebagian Masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat bersama polisi mendeklarasikan polisi di Kabupaten Garut, Jawa Barat sikap mereka yang anti radikalisme dalam acara Car Free Day` di Jalan Ahad Yani, Garut Kota, Minggu.

Aksi ini sebagai bentuk perlawanan terhadap pelaku aksi teror yang telah mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat Indonesia, termasuk pemboman tiga gereja di Surabaya, Jatim, baru - baru ini.

Kepala Kepolisian Resor Garut, AKBP Budi Satria Wiguna mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan Polres Garut itu mendapatkan respon baik dari masyarakat Garut yang menyatakan diri melawan paham radikalisme dan siap menjaga keamanan.

"Dalam kegiatan tersebut diikuti oleh kurang lebih tujuh ratus orang masyarakat pecinta CFD (Car Free Day)," kata Budi.

Ia menuturkan, aksi damai di pusat kota itu berlangsung dengan penandatanganan ucapan turut belasungkawa kepada para korban anggota Brimob dalam insiden di Markas Brimob Kelapa Dua, Depok.

Selain penandatanganan, kata dia, kegiatan tersebut dilakukan Deklarasi Anti-Hoax, Anti Radikalisme dan mendukung pelaksanaan Pilkada di Garut untuk berlangsung secara damai.

"Diselingi kegiatan deklarasi anti hoax, anti radikalisme dan mendukung pilkada damai serta siap menangkal segala kegiatan terorisme," katanya.

Seorang warga Garut, Yana mengatakan, aksi terorisme itu merupakan paham yang harus dilawan oleh semua lapisan masyarakat dari berbagai latarbelakang.

Aksi terorisme itu, kata dia, tidak memberikan manfaat, apalagi untuk membangun bangsa Indonesia, melainkan membuat kekacauan, dan ketidak nyamanan masyarakat.

"Paham-paham radikalisme ini harus dilawan bersama, jangan sampai aksi terorisme terjadi di Garut," kata Yana.

Ia berharap, kepolisian dapat mencegah dan menindak tegas bagi para pelaku teror agar tercipta lingkungan yang aman, dan nyaman bagi masyarakat.

"Kami mendukung Polri untuk memberantas segala bentuk teror, jangan dibiarkan, masyarakat juga harus ikut melawannya," katanya.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018