... Kagama juga mengajak seluruh umat beragama di Tanah Air untuk tetap menjaga persaudaraan, mempererat persatuan dan memperkuat kohesi sosial sehingga tujuan utama dari terorisme untuk memecah-belah bangsa tidak bisa terwujud...
Jakarta (ANTARA News) - Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) mengajak seluruh komponen bangsa untuk melawan dan tidak pernah takut terhadap terorisme. Pengurus Pusat Kagama yaitu Ketua Umum Ganjar Pranowo, Ketua Harian Kagama, Budi Karya Sumadi, dan Sekretaris Jenderal, Ari Dwipayana, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, juga mengajak rakyat Indonesia jangan pernah takut terhadap para teroris yang ingin menghancurkan negara Pancasila.

Hal itu disampaikan terkait dengan serangan bom dan aksi teror yang terjadi di beberapa Gereja di Surabaya, Minggu pagi (13/5). Kagama juga mengajak seluruh umat beragama di Tanah Air untuk tetap menjaga persaudaraan, mempererat persatuan dan memperkuat kohesi sosial sehingga tujuan utama dari terorisme untuk memecah-belah bangsa tidak bisa terwujud.

Terkait dengan serangan bom dan aksi teror yang terjadi di beberapa gereja di Surabaya yg menimbulkan korban jiwa, korban luka-luka dan, Pengurus Pusat Kagama mengutuk dengan keras aksi teror itu. Tindakan teror itu tindakan biadab, tidak berperikemanusiaan dan tidak dibenarkan ajaran agama.

Kagama juga menyampaikan rasa duka yang mendalam bagi para korban dan juga keluarga yang ditinggalkan. Serta mengharapkan aparat keamanan untuk segera menangkap para pelaku dan segera mengungkap jaringannya. Serta meningkatkan upaya pencegahan agar peritiswa yang sama tidak terulang kembali.

Aksi teror bom terjadi pada Minggu pagi sekitar pukul 07.30 WIB di tiga gereja, yaitu Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta di Jalan Arjuna, Surabaya. Hingga saat ini dilaporkan 17 orang meninggal dunia dan 41 lainnya luka-luka akibat aksi bom bunuh diri itu. 

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018