Jakarta (ANTARA News) - Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengutuk serangan bom bunuh diri di Kota Surabaya, Jawa Timur, demikian keterangan pers pada laman resmi OKI yang dipantau Antara di Jakarta, Senin.

Sekretariat Jenderal OKI mengecam keras tindakan kriminal teroris yang menargetkan jemaat Misa Minggu di tiga gereja di kota terbesar kedua di Indonesia, Surabaya.

Sekretaris Jenderal OKI, Yousef Al-Othaimeen mengatakan "OKI menegaskan kembali posisi prinsipnya bahwa kekerasan dan terorisme tidak boleh dikaitkan dengan agama, kebangsaan, peradaban, atau kelompok etnis apa pun."

Baca juga: Arab Saudi kutuk keras bom di Surabaya

Sekjen OKI menekankan bahwa ekstremisme keras dan terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya, termasuk kekerasan terhadap warga sipil dan serangan bunuh diri, bertentangan dengan prinsip-prinsip suci Islam dan menghina keragaman agama masyarakat Indonesia.

Sekjen OKI menyatakan solidaritas OKI dengan rakyat Indonesia.

Dia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban atas tindakan keji yang terjadi terhadap para korban dan berharap para korban luka-luka dapat cepat pulih.

Baca juga: Paus Fransiskus doakan Indonesia setelah teror Surabaya

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018