Cimahi (ANTARA News) - Sekjen Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI ) Nugraha Besoes menuturkan bahwa dirinya sering memperingatkan striker Persib Zaenal Arif untuk senantiasa menjaga tingkah laku agar menjadi pemain profesional, terlebih setelah bergabung bersama Tim Nasional (Timnas) PSSI. "Masalah yang terjadi terhadapnya merupakan kekurangcermatan dia, karena saya sering sekali memperingati Zaenal untuk menjaga tingkah laku agar senantiasa menjaga kedisiplinan, dan sejak Zaenal bergabung di Timnas PSSI lebih dari lima kali saya telah memperingatkan dia," kata Sekjen PSSI Nugraha Besoes kepada ANTARA News di Cimahi, saat menghadiri Perayaan Ulang Tahun Paguyuban Pasundan yang ke-94, Sabtu. Dikatakan, dirinya sebagai pemilik klub sepakbola UNI yang bermarkas di Bandung sekaligus klub yang pernah mendidik juga membesarkan nama Zaenal Arif, sudah sangat dekat dengan yang bersangkutan sehingga sangat hapal karakteristik tingkah lakunya sehingga Zaenal sering dinasihatinya. Menurutnya, Zaenal seharusnya bersikap profesional, karena masalah untuk bermain di lapangan komandonya ada pada pelatih, selain itu pelatih juga sangat memiliki berbagai kebijakan dalam mengontrol serta melakukan pembinaan selama semua pemain menjadi anak asuhnya. Menurutnya, hal tersebut sangat berkorelasi dengan kondisi pelatih sebagai pemberi keputusan untuk bermain di lapangan atau tidak, sehingga sepenuhnya pemain harus menuruti apa yang diinstruksikan pelatih, bukan melawannya. Tindakan indisipliner yang telah dilakukan oleh Zaenal dengan keluar lepas malam diwaktu pembinaan, katanya, sangat berpengaruh terhadap kondisi soliditas Timnas, terlebih Zaenal melakukan tindakan tersebut tanpa izin terlebih dahulu dari pihak Timnas. Mengenai masalah tindakan terberat yang akan diberikan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, ucap dia, bisa berupa hukuman tidak boleh bermain sepakbola dalam berbagai event secara nasional seperti dalam Liga Indonesia dalam jangka waktu tertentu. Menurutnya, sikap yang telah dilakukan PSSI itu akan menjadi catatan yang sangat berarti bagi pihak PSSI, dan kemungkinan besar Zaenal bisa tidak akan dipanggil lagi untuk bermain di Timnas. "Nantinya dalam rapat Komdis PSSI tentunya tak memutuskan sebuah perkara dengan seenaknya, karena harus melalui pandangan yang ditinjau berbagai pihak, dan kemungkinan masalah keringanan itu bisa berupa jangka waktu masa hukuman itu," ucap dia. Dikatakannya, bagaimanapun profesionalisme atlet yang salahsatunya ditunjang dengan kedisiplinan sangat mutlak diterapkan terhadap seluruh pemain sepakbola, sehingga hal itu harus dijaga dengan baik oleh seluruh pemain sepakbola di Indonesia.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007