Los Angeles (ANTARA News) - Gumpalan besar abu vulkanik keluar dari gunung berapi Kilauea, Hawaii pada Rabu (16/5), sehingga pihak berwenang mengeluarkan peringatan tentang kualitas udara dan kemungkinan dari sebuah letusan besar.

Badan Pertahanan Sipil Hawai mengatakan hujan batu dan ledakan gas dari salah satu kawah di Kilauea telah menyebabkan gumpalan abu yang bergerak ke barat daya Hawaii.


Pihak berwenang mengatakan abu itu setinggi 3.000 hingga 3.600 meter dan memicu sebuah peringatan kode merah untuk penerbangan.


Mereka memperingatkan bahwa warga di jalur abu dapat mengalami masalah pernapasan dan mendesak orang-orang untuk menghindarinya dan mengemudi dengan hati-hati.


Semburan abu baru tersebut terjadi saat celah baru terbuka di Big Island, tempat kawah itu berada. Sehingga total retakan yang terbentuk menjadi 20 yang disebabkan letusan gunung berapi pada 3 Mei.


 "Kondisi merah berarti bahaya langsung terhadap kesehatan jadi ambil tindakan untuk membatasi paparan lebih lanjut," kata lembaga itu dalam sebuah pernyataan.

 Sejauh ini, sekitar 40 rumah dan bangunan lainnya telah hancur akibat lahar itu yang keluar dari gunung berapi di bagian tenggara Hawaii, demikian AFP.

Baca juga: Hawaii hadapi aliran lahar yang buruk dari gunung meletus


Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018